Berita Kampus
Wow! Permasa Kupang Peduli Pemulung di Kota Kupang
Mereka datang dengan pakaian rapi, mengenakan kemeja dan celana panjang. Mereka adalah para pemulung di Kota Kupang.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sabtu (5/1/2019) sore, berkumpul banyak orang di Jalan Sam Ratulangi tepatnya di RT 11 RW 4 Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Lokasi kegiatan berada di kemiringan, dipenuhi batu karang.
Mereka datang dengan pakaian rapi, mengenakan kemeja dan celana panjang untuk kaum laki-laki dan perempuan mengenakan kebaya. Mereka adalah para pemulung yang tergabung dalam Komunitas Pemulung Aquada.
Bersama dengan anak-anak, mereka menampakan wajah-wajah bahagia karena diajak untuk natal bersama mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Asal Sabu (Permasa) Kupang.
• Penghuni Panti Aisyiyah Ikut BAD, Ini Yang Dilakukan
Kegiatan dengan tema 'Bersukacitalah Dalam Kesederhanaan' diawali dengan ibadah syukur yang berjalan dengan hikmat serta secara bersama mereka menyanyikan lagu rohani. Juga prosesi menyalakan lilin secara bersama untuk memperingati perayaan Natal.
Pada saat menyalakan lilin, Ketua Umum Forum Peduli Masyarakat Pemulung (FPMP) Kota Kupang Theresia Manafe menitikkan air mata karena terharu.
Ketua Umum Permasa Kupang, Heryanto Djara mengatakan, kegiatan ini merupakan yang perdana dilaksanakan.
Heryanto mengakui baru mengetahui adanya komunitas pemulung Aquada di Kota Kupang yang membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. Kegiatan tersebut juga sengaja dilakukan agar meningkatkan kesadaran sosial mahasiswa dan mengikis sikap individualisme dari mahasiswa.
• Fakta Terbaru Vanessa Angel, Merasa Dijebak Artis Lain Hingga Alasan Pembebasan Dirinya
"Dari komunitas Aquada mahasiswa belajar untuk menjadi mahasiswa yang tidak 'mati rasa' dan peduli terhadap sesama manusia. Saat ini mahasiswa mengalami anestesi rohani atau mati rasa rohani. Tahu tapi malas tahu, itulah yang kami coba kikis sedikit demi sedikit," ujarnya.
Dia mengharapkan mahasiswa asal Sabu yang berada di Kota ini tahu diri dan tidak buang sampah sembarangan, tidak potong pohon sembarangan karena kalau pemulung tidak ada maka sampah masyarakat pasti akan luar biasa di mana-mana dan luar binasa petakanya.
Heryanto mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan.
• Rahasia Kecantikan dan Tubuh Kencang Vanessa Angel, Ini Rahasia Olahraga yang Dilakukannya
Lahirkan Pemimpin
Ketua UPP Tanggap Bencana Alam dan Kemanusiaan Sinode GMIT, Pdt. Ina Bara Pa dalam khotbahnya saat ibadah syukur mengatakan, momentum Natal bukan hanya dirayakan sebatas seremonial saja.
Menurutnya, para mahasiswa juga harus meneladani Yesus yang lahir dan berbuat baik kepada sesama.
Dia berharap, dari organisasi Permasa Kupang lahir pemimpin yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, moral yang baik dan sensitivitas sosial sehingga dapat berguna bagi sesama manusia.
Ketua Umum Forum Peduli Masyarakat Pemulung (FPMP) Kota Kupang, Yulius Tenis, SH mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.