Opini Pos Kupang

Inflasi Menjelang Natal dan Tahun Baru

Sebagaimana perayaan Hari Raya pada umumnya, maka perayaan Natal di Nusa Tenggara Timur ini sangat meriah

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM
Ilustrasi rupiah 

Meningkatnya permintaan masyarakat pada bulan Desember ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan empat 2018. Meningkatnya permintaan akan mendorong pada peningkatan jumlah produksi barang dan jasa sehingga akan meningkatkan perekonomian.

Demikian juga dari sisi pengeluaran masyarakat juga akan mengalami peningkatan. Namun, bagi masyarakat berpenghasilan tetap hal ini jelas akan mengurangi tabungan (simpanan) uang rumah tangga.

Jamin Ketersediaan Pangan

Apakah inflasi selalu merugikan? Bagi konsumen tentu hal ini sangat merugikan karena menurunkan daya beli. Namun inflasi ideal yang nilainya sebesar 3 hingga 4 persen per tahun akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan menguntungkan bagi produsen dan penyedia bahan baku produksi.

Meningkatnya permintaan dan harga komoditas akan meningkatkan keuntungan bagi produsen dan juga bagi penyedia bahan baku produksi seperti petani. Kenaikan harga kebutuhan konsumsi yang berasal dari produk pertanian akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Namun apabila kenaikan harga produk pertanian ini lebih banyak dinikmati oleh pedagang besar karena panjangnya rantai distribusi barang, maka petani akan semakin menderita. Hal ini karena kenaikan harga kebutuhan barang konsumsi tidak sebanding dengan kenaikan harga komoditas pertanian yang dihasilkan.

Persoalan yang harus menjadi perhatian pemerintah untuk mengantisipasi inflasi adalah menjamin ketersediaan bahan pangan terutama menjelang perayaan Tahun Baru, sehingga kenaikan harga barang akan terkendali. Walaupun konsumsi masyarakat untuk perayaan Natal telah berlalu, tapi konsumsi masyarakat untuk perayaan Tahun Baru masih sementara berlangsung.

Ketika kenaikan harga barang tidak dapat dicegah, maka memperpendek rantai distribusi barang akan mengurangi ongkos transportasi sehingga pedagang mampu menekan harga jual.

Selain itu memperbanyak melakukan operasi pasar murah bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat terutama untuk barang-barang yang harganya mudah bergejolak dan dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti beras, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, dan lain sebagainya. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved