Berita Kota Kupang Terkini

Penelitian Dosen STIPAS KAK Ungkap Penghayatan Hidup Umat Paroki Assumpta Kupang

Tiga Dosen STIPAS KAK mengungkapkan tingkat penghayatan hidup umat khususnya di Paroki Santa Maria Assumpta Kupang, Keuskupan Agung Kupang.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Dosen STIPAS Keuskupan Agung Kupang mempresentasikan hasil penelitian tentang Penghayatan Hidup Umat Paroki Santa Maria Assumpta Kupang Terhadap Komunitas Basis Gerejani Menurut Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia Tahun 2000 di Aula STIPAS, Jumat (21/12/2018). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Tiga Dosen Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang (STIPAS KAK) mengungkapkan tingkat penghayatan hidup umat khususnya di Paroki Santa Maria Assumpta Kupang, Keuskupan Agung Kupang.

Paparan ini merupakan presentasi dari hasil Penelitian yang dilaksanakan di Aula St. Petrus Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang, pada Jumat, 21 Desember 2018.

Penelitian ini bertema Penghayatan Hidup Umat Paroki Santa Maria Assumpta Kupang, Keuskupan Agung Kupang Terhadap Komunitas Basis Gerejani Menurut Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia Tahun 2000.

Pelantikan Bupati dan Wabup Nagekeo Dimajukan Satu Jam

Penelitian yang dilaksanakan tiga dosen STIPAS KAK yang terdiri dari Emanuel B. S. Kase,S.Fil.MM, Antonius I. N. Tukan S. Fil M. Th dan Dorince Oetpah,S.Ag. MM dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penghanyatan umat Paroki St Maria Assumpta Kupang tentang Komunitas Umat Basis (KBG) yang didasarkan dengan (SAGKI) Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia tahun 2000.

Polres Kupang Kota Musnahkan Ribuan Liter Miras Lokal

Antonius I. N. Tukan, S. Fil.,M. Th mewakili kedua rekannya memaparkan hasil penelitian di hadapan mahasiswa/i Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang.

Antonius I. N. Tukan menjelaskan, masalah yang diambil untuk diteliti yakni bagaimna penghayatan umat Paroki, mengetahun penghambat dan hambatan, serta upaya untuk mengatasinya. Katanya, karena kebanyakan manusia dewasa ini lebih senang dengan asumsi ketimbang dengan melihat kenyataan atau penelitian lapangan.

Antonius juga menjelaskan Gereja melalui kegiatan di Komunitas Umat Basis juga membantu untuk upaya pengembangan Bangsa.

"Umat juga mempunyai hak untuk terlibat berpolitik secara aktif, yang terpenting adalah berpolitik yang baik dan tidak menyalahi aturan dan kaidah yang berlaku. Umat awam mempunyai hak untuk berpolitik tetepi hirarki tidak diperbolekan untuk terlibat dalam urusan politik," jasnya.

Menurut Antonius, kegiatan penelitian ini sangat penting untuk pengembangan lembaga STIPAS, secara khusus bagi dosen pastoral.

Presentasi hasil penelitian yang di ketuai oleh Emanuel B. S Kase selaku ketua Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang ini mendapat apresiasi luar biasa dari mahasiswa.

Bahkan suasana presentase hasil penelitian terlihat sangat hidup karena respon luar biasa dari para mahasiswa/i Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang yang terlibat dalam kegiatan ini.

Empat pertanyaan yang dilontarkan kepada para pemateri, yakni oleh Jenitha De Carvalo, dari oswaldus keraf, dari Roswita Tamoina dan dari Karolus B.Huri tentang materi yang dibawakan dijawab dengan lugas oleh pemateri.

Seorang peserta, Teresia Te mengatakan sangat berterima kasih kepada lembaga atas kegiatan presentasi yang dilaksanakan.

"Kami berterima kasih kepada lembaga dan khususnya bagi ketiga narasumber yang telah membagikan pengetahuan yang sangat luar biasa kepada kami. Bagi saya hal baru yang belum pernah saya dapat," ujar Teresia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved