Berita Regional

Felix K. Nesi Kembali ke Kampus Unmer Malang Setelah Juarai Sayembara Menulis Novel

Felix K. Nesi Kembali ke Kampus Unmer Malang Setelah Juarai Sayembara Menulis Novel

Editor: Fredrikus Royanto Bau
Suryamalang.com
Felix K. Nesi Kembali ke Kampus Unmer Malang Setelah Juarai Sayembara Menulis Novel 

Tiga dalam Kayu karya Ziggy, Nyi Manganti karya Dadan Sutisna, Babad Kopi Parahiyangan karya Evi Sri Rezeki, dan Teror Kain Kusut karya Irman Hidaya.

Jalan Trans Flores Mulai Terancam Longsor di Empat Titik

Pembantaian di Papua! Keluarga Emanuel di TTU Dapat Santunan dari PT Istaka Karya

Angka Prevelensi Sakit Jantung Tinggi, NTT Butuh Dokter Jantung

Orang-orang Oetimu

 "Orang-orang Oetimu" Berkisah tentang Suku Dawan di Nusa Tenggara Timur (NTT), naskah ini memiliki perbendaharaan kata yang kaya, diperkaya oleh khazanah bahasa Tetun, serta didasari dari penggalian khazanah tradisi Timor Leste dan cerita rakyat serta sejarah lokal.

"Orang-orang Oetimu" merupakan judul sebuah naskah karya Felix K. Nesi, pegiat Komunitas Pustaka Jalanan Leko Kupang, yang mampu menyabet juara satu pada ajang sanyembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2018.

Penulis asal Nusa Tenggara Timur (NTT), mengisahkan kehidupan sosial masyarakat Timor Barat pasca jajak pendapat di Timor Timur, lewat karyanya yang diumumkan oleh dewan juri sebagai Juara Satu di Jakarta pada Selasa (4/12/218).

"Tentang permasalahan sosial dengan latar tahun 1998. Itu tentang kampung di Timor Barat yang terpengaruh oleh konstalasi Tim-Tim di akhir tahun 1990-an." jelas Felix K. Nesi, saat dihubungi Pos Kupang melalui telpon selulernya Rabu (5/12/2018).

Kehidupan sosial masyarakat Timor Barat saat itu, sangat terpengaruh oleh situasi politik yang terjadi di akhir tahun 1990-an.

Sahabat Beri Nasehat Menohok Tentang Pernikahan, Ini Respon Daus Mini Usai Menikah Lagi

Sandiaga Yakin Elektabilitas Pasangan Prabowo-Sandiaga akan Terus Meningkat

PP Pemuda Katolik Akan Surati Mahkamah Konstitusi Terkait Pemilu 2019 Berdekatan Semana Santa

Dikatakannya, "Peran gereja, militer dan negara dalam kehidupan masyarakat timor barat saat itu sangat penting."

Cerita tentang NTT, katanya, sudah seharusnya diangkat ke permukaan.

Selama ini para pembaca lebih banyak disodorkan cerita-cerita dari luar NTT.

Hal ini yang menjadi salah satu pemacu semangat dalam mengikuti sanyembara novel DKJ 2018.

Dikatakannya, "Tidak ada mimpi mau jadi juara. Saya berpikir bahwa cerita dari NTT sudah harus disodorkan ke luar, daripada selama ini kita hanya baca orang luar, sekarang saatnya kita paksa mereka "diam" untuk dengar ceritanya orang NTT."

Sayembara novel DKJ merupakan salah satu ajang bergengsi yang bertaraf nasional.

Alasannya ajang yang bertaraf nasional itu diikuti oleh para penulis novel top yang sudah terkenbal di Jakarta.

"Ada mantan juara dan penulis2 novel yang sudah terkenal di Jakarta. Jadi waktu itu hanya iseng-iseng saja," tandasnya.

(pos-kupang.com/suryamalang.com)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Bincang Santai dengan Felix K Nesi, Pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2018, http://suryamalang.tribunnews.com/2018/12/07/bincang-santai-dengan-felix-k-nesi-pemenang-sayembara-novel-dewan-kesenian-jakarta-dkj-2018.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved