Opini Pos Kupang
Membidik Kongres Nasional Pemuda Katolik XVII
Kami bergembira bukan saja karena Kongres Pemuda Katolik menghadirkan sukacita peraudaraan dan konsolidasi berorganisasi
Teori pasar bebas mengatakan bahwa pada era pasar bebas, segala sesuatu terbuka untuk bergerak. Ada pergerakan barang, jasa dan manusia lintas negara.
Dalam pemahaman demikian pada kader pelayan publik dan pemimpin yang kini bergabung dalam organisasi Pemuda Katolik Indonesia dipacu untuk terus menempa diri sebagai pribadi yang unggul, berkharakter, berintegritas, memiliki kapalibitas dan akuntabilitas yang berjiwa kompetisi dalam menjawabi kebutuhan pasar global disatu pihak dan dipihak lain mampu menjawabi harapan publik dalam pelayanan.
Lebih jauh dalam terang spirit pelayanan, setiap Pemuda Katolik dipanggil dan diutus untuk menjadi pelayan yang siap sedia dan rela berkorban bagi kepentingan umum. Sebagaimana sabda dan teladan Yesus Kristus Anak Manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10: 45).
Era globalisiasi juga memberikan tantangan tersendiri bagi kehidupan setiap organisasi. Karena itu hanya pribadi-pribadi yang ulet dan telah mempersiapkan diri dengan baik dapat beradapatasi dan berkolaborasi mengikuti tuntutan dan dinamika organisasi dari masa ke masa. Organisasi Pemuda Katolik terus berjuang dan menghadirkan diri di tengah masyarakat sebagai garam dan terang dunia yang diutus untuk memberikan diri dalam mengabdi kepentingan umum.
Individualisme, hedonisme dan konsumerisme tentu saja menjadi godaan yang tidak ringan bagi para calon pelayan publik. Namun bagi orang yang memiliki karakter dan kepercayaan diri yang tinggi, mampu mengolah diri dan mampu pula mengatasi setiap godaan dan tantangan yang dihadapi. Seperti Pepatah Kata John Ruskin "Orang yang berkarakter mampu menolong dirinya sendiri. Mampu menolong diri sendiri adalah jalan terbaik menuju keberhasilan.".
Semoga di era global yang penuh kompetisi ini, Pemuda Katolik mampu menolong dirinya sendiri dan siap sedia melayani masyarakat umum melalui bidang tugas yang dipercayakaan publik.
Akhirnya selamat berkongres dengan sukacita iman dan persaudaraan. Semoga Pemuda Katolik tetap hadir memberi warna dan berdampak bagi hidup bergereja dan berbangsa. Pemuda Katolik setia berjuang berada di garda depan dalam melindungi masyarakat dan negara serta ikut aktif terlibat memperjuangkan kesejahteraan hidup banyak orang. Pro ecclesia et Patria , Pro Bono Publico.
Untuk Gereja dan tanah air; untuk kepetingan umum, Pemuda Katolik hadir menegaskan ekesistensinya. Berjuang dan terlibat aktif melayani hajat hidup banyak orang yang saat ini masih terkungkung dalam keterbelakangan, kemiskinan, penindasan dan ketidakadilan.
Jadilah selalu Pemuda Katolik yang berintegritas, berkarakter dan penuh dedikasi dalam melayani publik. Selamat berkongres, berproses dan berbuahkan kebaikan bagi Gereja dan bangsa. Salve. *