Berita NTT Terkini

NTT Siap Jadi Tuan Rumah Lomba Pesparani Nasional Tahun 2020. Begini Pernyataan Wagub Josef Nae Soi

Kepada Wagub, Ketua Umum LP3KD NTT Frans Salem melaporkan hasil yang diraih kontingen NTT pada Lomba Pesparani Nasional

Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/DION DB PUTRA
Ketua Umum LP3KD NTT, Frans Salem (kiri) menyampaikan laporan kepada Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi di ruang kerja Wagub, Rabu (5/12/2018) siang. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah dan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menjadi tuan rumah penyelenggara Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Tingkat Nasional yang kedua pada tahun 2020.

Kesiapan tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi saat menerima para pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) NTT di ruang kerjanya, Rabu (5/12/2018) siang.

Pengurus LP3KD NTT yang beraudiensi dengan Wagub antara lain Ketua Umum, Fransiskus Salem, Wakil Ketua Sinun Petrus Manuk, John Dekresano, RD Simon Tamelab, Ursula Dando, Elias Djoka, Bernard Epu, Suster Fransiska R Yasmini, RVM, Nikolaus Nama Payon dan pengurus lainnya.

Wah, Ternyata 6 Zodiak Ini Paling Cocok Pakai Baju Putih. Anda Termasuk?

Rayakan Ulang Tahun, Jin BTS Menulis Surat untuk ARMY dan Beri Santunan untuk Hewan Telantar

Inilah 6 Drama Korea yang Dibintangi Shin Won Selain Drakor Legend of The Blue Sea

Kepada Wagub, Ketua Umum LP3KD NTT Frans Salem melaporkan hasil yang diraih kontingen NTT pada Lomba Pesparani Nasional I di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku tanggal 27 Oktober sampai 2 November 2018. Acara itu diikuti sekitar 8.000 peserta dari 34 provinsi seluruh Indonesia.

Frans Salem juga melaporkan keputusan LP3KN yang mempercayakan NTT sebagai tuan rumah penyelenggara Lomba Pesparani Tingkat Nasional kedua yang akan dilaksanakan tahun 2020 atau tahun 2021 mendatang.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi  pose bersama Ketua  Umum LP3KD Frans Salem dan para pengurus lainnya di ruang kerja Wagub, Rabu (5/12/2018) siang.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi pose bersama Ketua Umum LP3KD Frans Salem dan para pengurus lainnya di ruang kerja Wagub, Rabu (5/12/2018) siang. (FOTO HUMAS LP3KD NTT)

Sebelum event nasional tersebut, kata Frans Salem, akan didahului lomba Pesparani tingkat kabupaten/kota dan lomba Pesparani tingkat provinsi. Frans Salem mengucapkan terima kasih atas dukungan yang sangat besar dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur, Josef Nae Soi.

Wakil Gubernur Josef Nae Soi mengatakan, tidak masalah bagi Provinsi NTT menjadi tuan rumah Pesparani Nasional pada tahun 2020. "Prinsipnya kita siap," katanya.

Menurut Wagub Josef Nae Soi, fasilitas yang ada di Kota Kupang cukup memadai untuk pelaksanaan 12 mata lomba Pesparani seperti paduan suara, mazmur, cerdas cermat dan lainnya.

Pada kesempatan ini, Wagub NTT juga memberikan apresiasi kepada duta NTT yang sudah meraih hasil memuaskan dalam ajang Pesparani Ambon 2018. "Saya lihat sendiri anak-anak kita tampil luar biasa di Ambon," ujarnya.

Sehari sebelumnya, Selasa (4/12/2018), Ketua Umum LP3KD NTT, Frans Salem dan para pengurus juga melaporkan hasil yang diraih kontingen NTT pada Lomba Pesparani Nasional kepada Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr.

Uskup Agung Mgr. Petrus Turang mengapresiasi pencapaian duta NTT di ajang lomba Pesparani Nasional yang pertama di Ambon.

Mengenai tuan rumah lomba Pesparani nasional, Uskup Turang meminta agar mempersiapkan segala sesuatu secara baik dalam koordinasi dengan pimpinan pemerintah daerah serta semua pemangku kepentingan.

Seperti pernah diwartakan, duta Provinsi Nusa Tenggara Timur meraih Juara I untuk Kategori Mazmur Dewasa melalui pemazmur Yasinta Regina Uduk dari Kabupaten Belu.

Dari 12 kategori lomba Pesparani Tingkat Nasional I, Provinsi NTT memperoleh enam medali emas dan enam medali perak.

Keenam medali emas tersebut untuk kategori Mazmur Dewasa (Belu) , Bertutur Kitab Suci (Sumba Barat), Paduan Suara Gregorian Anak dan Remaja (Alor), Paduan Suara Gregorian Dewasa (Manggarai Barat), Paduan Suara Dewasa Wanita (Sikka) dan Paduan Suara Dewasa Campuran (Kota Kupang). Medali perak diperoleh dari kategori Mazmur Anak (Flotim), Mazmur Remaja (Flotim), Paduan Suara Anak (Kota Kupang), dan Paduan Suara Dewasa Pria (Lembata).

Saat itu, Ketua LP3KD NTT, Fransiskus Salem menyatakan kegembiraan daan sukacita atas hasil ini dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kota Kupang, Kabupaten Alor, Lembaga, Flotim, Sikka, Manggarai Barat, Sumba Barat dan Belu, para Uskup di NTT, para orangtua, peserta seluruh kontingen dan ofisial.

"Kita sudah memberikan yang terbaik, kita bangga dengan hasil ini. Kita syukuri sambil kita belajar dari Pesparani ini untuk pengembangan paduan suara, mazmur, bertutur kitab suci dan cerdas cermat ke depan," ujarnya. (osi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved