Berita Kabupaten Manggarai Timur
LUBANG Menganga ! Warga Kerja Bakti di Lokasi Jembatan Wae Wera
Warga kerja bakti secara swadaya tutup lubang sayap jembatan yang rusak pakai batu dan tanah. Ada juga yang siapkan papan dan balok biar kendaraan
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-BORONG-Camat Sambi Rampas, Sirajudin mengaku warga Desa Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) telah menutup lubang sayap Jembatan Wae Wera yang disapu banjir.
"Warga kerja bakti secara swadaya tutup lubang sayap jembatan yang rusak pakai batu dan tanah. Ada juga yang siapkan papan dan balok biar kendaraan roda dua dan empat bisa melintas. Kerja bakti warga dilakukan agar akses kendaraan dan barang bisa melintas di Jembatan Wae Mera," kata Camat Sambi Rampas, Sirajudin yang dihubungi POS-KUPANG.COM dari Pota, Sambi Rampas, Minggu (2/12/2018) siang.
Ia menjelaskan, alat berat sudah ada di lokasi guna menutup lubang sayap agar kendaraan bisa melintas.
• Seks Bebas Membantu Penyebaran AIDS Di Ende
• Gara-gara KENCING di Tempat Pemandian Air Panas Wakasek SMP Mengundurkan Diri
"Warga juga bantu agar jembatan bisa dilintasi kendaraan," ujar Sirajudin.
Ia mengungkapkan, pihaknya berharap ada penanganan serius sehingga Jembatan Wae Wera jangan sampai putus sehingga akses ekonomi warga macet.
Ia menegaskan, dirinya sudah melaporkan bencana di Jembatan Wae Wera kepada Plt Bupati Matim, Agas Andreas, S.H dan dinas teknis.
Bupati Agas telah memerintah BPBD Matim ke lokasi.
"Saya sudah lapor Plt Bupati Matim. Bupati Matim sudah menyampaikan BPBD. Matim akan ke Nanga Baras. Sekarang ini ada alat berat sedang
mau gusur. Saya lagi koordinasi dengan Kades Nanga Baras," ujar Camat Sirajudin yang dihubungi POS-KUPANG.COM dari Borong, Sabtu (1/12/2018) pagi.
Ia menjelaskan, bagian sayap Jembatan Wae Wera yang dikerus banjir setiap tahun pada musim hujan sudah dikeruk.
"Kami kuatir bagian sayap jembatan putus kalau tidak ada penanganan. Saat ini kendaraan roda saja yang melintas. Roda empat dan enam tidak berani. Jembatan ini menghubungkan akses warga di lintas utara Matim," ujar Camat Sirajudin.(*)