Berita Kabupaten Nagekeo
Badan Kepegawaian -Diklat Kabupaten Nagekeo Tunggu Hasil Evaluasi Panselnas
Jumlah peserta yang lulus administrasi yaitu ada 5301 orang, namun yang ikut ujian SKD hanya 5155 sedangkan 146 tidak ikut ujian.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
lihat foto
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kepala BK-Dikat Nagekeo, Bertin Seke, mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi dari Panselnas bersama Menpan RB terkait kebijakan perengkingan.
Ia mengatakan, total semua peserta yang lulus SKD di Nagekeo ada 52 peserta.
Jumlah peserta yang lulus administrasi yaitu ada 5301 orang, namun yang ikut ujian SKD hanya 5155 sedangkan 146 tidak ikut ujian.
Baca: Kedua Kalinya Kejari Ende Kalah Praperadilan! Ini Kasusnya
Baca: Karmelinda dan Aurelia Senang Bisa Mengenal Tempat Wisata di Kabupaten Ngada
Ia mengatakan terkait kebijakan soal perengkingan itu masih menunggu dari Kebijakan dari Panselnas dan Menpan RB.
"Kita bersyukur ada 52 peserta yang lulus. Selanjutnya kita menunggu kebijakan dari Panselnas dan Menpan RB," ujar Bertin, kepada POS KUPANG.COM, Minggu (18/11/2018).
Bertin menyebutkan, di Nagekeo hanya satu orang saja yang meraih nilai tertinggi sejak hari pertama.
Peraih nilai tertinggi passing grade ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Nagekeo Yohanes De Brito Sale Bhonde, formasi asisten apoteker.
Yohanes mencapai lassing grade tertinggi yaitu 375.
"Untuk peraih nilai tertinggi passing grade dari formasi asisten apoteker yaitu Yohanes De Brito Sale Bhonde," ujar Bertin.
Ia menyebutkan banyak peserta yang tidak lulus SKD karena tidak fokus dan gugup saat mengerjakan soal.
Ia mengatakan sebenarnya mereka bisa kerja tapi terlalu memikirkan passing grade maka konsentrasi hilang.
Ia juga menyebutkan ada juga peserta yang terlambat datang sehingga tidak bisa ikut ujian.
Ia mengatakan pelaksanaan ujian selama sebelas hari berjalan aman dan lancar. Tidak ada hambatan sehingga ujian SKD bisa selesai dengan aman.
Ia mengatakan sampai saat ini pihaknya tetap menunggu kebijakan terbaru. Soal siapa yang akan melakukan perengkingan itu Panselnas yang akan tentukan.
Ia juga mengatakan untuk SKD masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari Panselnas. (*)
