Berita Pembunuhan Satu Keluarga

5 Kasus Pembunuhan Sadis di Indonesia Yang Makan Korban Satu Keluarga

4 kasus pembunuhan sadis dengan korban satu keluarga, suami istri dan anak-anak yang terjadi di Indonesia.

WARTAKOTA/JOKOSUPRIYANTO
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). 

"Ya, karena teman, makanya saya mau. Lagian mereka sudah mengejek kami," katanya.

"Jadi keluarga Muhajir selalu mengejek kami dengan mengatakan 'Pasukan Gajah Wes Teko' yang artinya pasukan Gajah datang," kata R.

Baca: HS Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Simpan HP Korban Yang Masih Ada Darah

3. Pembunuhan Satu Keluarga di Banda Aceh

Diberitakan Kompas.com, peristiwa pembunuhan satu keluarga juga terjadi di Banda Aceh.

Ridwan yang menjadi pelaku kasus pembunuhan satu keluarga ini dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Banda Aceh dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Banda Aceh, Senin (15/10/2018).

Ridwan didakwa dalam pembunuhan berencana yang mengakibatkan majikannya, Tjie Sun alias Asun (48), sekeluarga, yaitu istri dan putranya, Minarni (40) dan Calliestos NG (8), tewas di rumahnya di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh pada 5 Januari 2018 lalu.

Tjie Sun alias Asun (48) dan istrinya Minarni (40) serta anaknya Calliestos NG (8), tewas di rumahnya di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh pada 5 Januari 2018 lalu.
Tjie Sun alias Asun (48) dan istrinya Minarni (40) serta anaknya Calliestos NG (8), tewas di rumahnya di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh pada 5 Januari 2018 lalu. (ist)

Ridwan diketahui membunuh majikannya karena merasa sakit hari dengan ucapan Asun yang mengeluarkan kata-kata yang tidak bisa ia terima.

Karena kata-kata itu, Ridwan pun menghabisi nyawa Asun sekeluarga secara sadis, yaitu dengan menggorok leher korban.

Ridwan, pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga yakni Tjie Sun alias Asun (48) dan istrinya Minarni (40) serta anaknya Calliestos NG (8), tewas di rumahnya di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh pada 5 Januari 2018 lalu.
Ridwan, pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga yakni Tjie Sun alias Asun (48) dan istrinya Minarni (40) serta anaknya Calliestos NG (8), tewas di rumahnya di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh pada 5 Januari 2018 lalu. (ist)

Kejadian itu terjadi di dalam rumah toko (ruko) yang sekaligus dijadikan sebagai gudang barang grosir milik korban yang terletak di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat, 5 Januari 2018 sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca: Pendeta Kirim Pesan ke Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dan Dibalas Begini

4. Pembunuhan Satu Keluarga di Makassar

Mengutip Tribunnews.com, Pada 6 Agustus 2018, terjadi kebakaran rumah yang menyebabkan enam orang warga yang masih satu keluarga tewas terpanggang.

Kebakaran itu menghanguskan tiga rumah di Jalan Tinumbu, Makassar.

Korban adalah kakek, nenek, sepupu dan cucu, H Sanusi (70), Hj Bondeng (60), Hj Musdalifa, (40) Namira Ramadina (21), Muhammad Fahri (25), dan Ijas (5).

Mereka adalah jaringan kartel narkoba.

Pembakaran itu terjadi karena karena salah satu dari enam korban tewas kebakaran itu berutang narkoba sebesar Rp 10 juta.

Pelaku dijerat pasal 170 atau pasal 351 dan pasal 340 subsider 187 juncto pasal 55 KUHP. 

Baca: Musim Hujan Tiba, Waspadai 6 Penyakit Berbahaya Yang Bisa Menyerang Kita

5. Pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan di bekasi

Penemuan satu keluarga yang tewas dibunuh di rumah mereka di Bekasi, Jawa Barat telah menggegerkan publik.

Peristiwa tersebut menimpa keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua orang anak yang beralamat di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Keluarga tersebut terdiri dari Diperum Nainggolan kepala keluarga berusia 38 tahun, Maya Boru Ambarita isteri berusia 37 tahun, Sarah Boru Nainggolan anak berusia sembilan tahun, dan Arya Nainggolan anak berusia tujuh tahun.

Sebelumnya, peristiwa yang menewaskan satu keluarga juga terjadi di sejumlah daerah.
Berikut ini sejumlah kasus serupa yang berhasilTribunWow.com rangkum:

HS tersangka pembunuhan satu keluarga simpan HP korban yang masih ada lumuran darah.

Beginilah kabar terbaru penyidikan kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, yang ditemukan tewas Selasa (13/11/2018).

Mereka adalah Diperum Nainggolan kepala keluarga berusia 38 tahun, Maya Boru Ambarita isteri berusia 37 tahun, Sarah Boru Nainggolan anak berusia sembilan tahun, dan Arya Nainggolan anak berusia tujuh tahun.

Beberapa hari kemudian, Polisi berhasil menemukan barang bukti berupa mobil Niassan X Trail B 1705 UOQ dan handphone korban. 

Mobil ini dibawa kabur oleh seseorang saat peristiwa pembunuhan terjadi. 

Polisi juga mengamankan seorang pria berinisial HS.

Berikut ini Tribunnews.com merangkum perkembangan terbaru kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi hingga Kamis siang pukul 14.00 WIB.

* Mobil Nissan X-Trail B 1705 UOQ ditemukan di Cikarang

Polisi akhirnya menemukan mobil yang hilang di rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengaku sudah mendapatkan informasi mobil jenis Nissan X-trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ berwarna silver itu ditemukan di kawasan Cikarang.

Ptugas memasang police line di kediaman korban pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) pagi.
"Mobil itu di suatu rumah di daerah Cikarang. Suatu rumah kost-kostan di sana," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Argo menjelaskan setelah mobil ditemukan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lagi.

Namun, dia belum merinci hasil olah TKP terbaru tersebut.

"Dengan ditemukannya mobil tersebut kemudian dari Labfor Mabes Polri kemudian dengan Inafis Polda Metro Jaya, penyidik melakukan olah TKP mobil," jelas Argo.

Baca: Tiba di Bandara El Tari Kupang, Kepala BI Tigor Sinaga Kaget Lihat Karyawannya Seperti Ini

* Seorang Pria Ditangkap

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwonomengatakan, pihaknya mengamankan seorang pria terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

"Ya (diamankan seorang pria)," ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Argo membenarkan bahwa pria yang diamankan itu berinisial HS.

tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi ditangkap Polisi (ist)
Meski demikian, Argo belum memastikan apakah pria tersebut ada hubungannya dengan pembunuh satu keluarga di Bekasi itu atau tidak.

"Sedang diperiksa secara intensif," kata Argo.

Ia juga enggan menyampaikan detail lokasi dan waktu ketika pria itu diamankan.

* Polisi Telusuri Barang-barang yang ada di dalam mobil Nissan X-Trail B 1705 UOQ

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwonomengatakan, polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap mobil dari sebuah keluarga yang dibunuh di Bekasi.

Mobil Nissan X-Trail itu sempat hilang bersamaan waktu dengan terjadinya kasus pembunuhan itu tetapi kemudian telah ditemukan polisi di sebuah rumah kos di Cikarang, Jawa Barat.

Argo mengatakan, polisi akan mencari barang-barang apa saja yang tertinggal di dalam mobil dan mencari tahu apakah barang-barang tersebut berkaitan dengan kasus pembunuhan tersebut.

"Misal apa ada ponsel yang tertinggal, apakah ada darah di sana, apakah ada barang lain yang ada kaitannya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

"Makanya kami memerlukan dari Labfor. Jadi penelitian secara ilmiah yang kami gunakan," lanjutnya.

Ia berharap, kondisi dalam mobil itu bisa memberi titik terang kepada polisi terkait pengungkapan kasus pembunuhan itu.

Baca: Sistem Manajemen ISO 37.001:2016 Anti Suap Tidak Untuk Menghukum Dan Cari Kesalahan

* Mobil dibawa ke Mapolres 

Mobil Nissan X Trail milik korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi dibawa ke Mapolres Bekasi Kota. 

tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga (ist)
Mobil itu tiba di Mapolres Bekasi Kota, Kamis, pukul 09.30 WIB.

Mobil diparkir di halaman Mapolres Bekasi Kota dan beri garis polisi.

Mobil berwarna silver itu bernomor polisi B 1075 UOG.

Di dalam mobil terdapat sejumlah barang-barang seperti penutup mobil dan kotak CD.

Penampakan mobil normal seperti mobil pada umumnya.

Tidak ada yang aneh atau yang berbeda. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved