Berita Pembunuhan Satu Keluarga

Pendeta Kirim Pesan ke Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dan Dibalas Begini

Seorang pendeta sempat mengirim pesan ke korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi dan dibalas begini.

WARTAKOTA/JOKOSUPRIYANTO
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). 

POS-KUPANG.COM - Seorang pendeta sempat mengirim pesan ke korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi dan dibalas begini.

Pendeta bernama Andreas ini sempat mengirimkan kepada kepada Maya Boru Ambarita (37) sebelum jemaatnya itu dibunuh.

Andreas adalah Pendeta di Gereja GPDI Kota Bekasi. Pesan pendeta yang dikirimkan pada hari  itu adalah pesan ucapan selamat hari Minggu untuk Maya Boru Ambarita dan keluarga.

Baca: Tiba di Bandara El Tari Kupang, Kepala BI Tigor Sinaga Kaget Lihat Karyawannya Seperti Ini

Namun, pesan itu tidak langsung dibalas oleh korban pada hari minggu itu.

Maya Boru Ambarita baru sempat membalas pada hari Senin malam, sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

"Jadi saya sebagai Hamba Tuhan harus melayani, saya memang sering kirim pesan untuk semua jemaat yang saya kenal."

"Setengah sebelas pagi saya kirim pesan selamat hari Minggu. Dibalasnya Senin jam sepuluh atau jam 11 malam besoknya," kata Pdt. Andreas, kepada Grid.ID di lokasi pembunuhan di Jalan Bojong Nangka II, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/11/2018).

Maya Boru Ambarita membalas pesan Pdt. Andreas dengan ucapan terima kasih.

"Dibalasnya terima kasih pak, begitu saja," tandasnya. (*)

Baca: Seperti Apa Sih Rumah Mewah Ahok Yang Akan Berpindah Tangan ke Veronika Tan?

* Kronologis pembunuhan satu keluarga terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Kejadian keji itu menimpa sebuah keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Adapun empat orang korban yang dibunuh yakni Diperum Nainggolan kepala keluarga berusia 38 tahun, Maya Boru Ambarita isteri berusia 37 tahun, Sarah Boru Nainggolan anak berusia sembilan tahun, dan Arya Nainggolan anak berusia tujuh tahun.

Hingga kini, motif pasti pembunuhan satu keluarga ini masih misterius.
Pelaku juga belum berhasil ditangkap oleh kepolisian. 

Berikut ini Tribunnews.com merangkum fakta-fakta kasus pembunuhan keji tersebut, Kamis (14/11/2018): 

1. Kronologi

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved