Begini Tanggapan Siswa SMAN 1 Kupang Setelah Mengikuti Simulasi Hadapi Gempa Bumi

Mereka adalah siswa-siswi terpilih yang termasuk dalam satgas posko dan tenda. Dari ruangan kelas, bergerombol

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/RICKO WAWO
Siswa-siswi SMAN 1 Kupang mengevakuasi korban gempa bumi dalam simulasi yang diadakan di halaman SMAN 1 Kupang, Rabu (7/11/2018). 

Rumusan penanggulan bencananya adalah 20-20-20. Maksudnya, bila terjadi gempa lebih dari 20 detik, masyarakat harus mencapai titik yang aman di ketinggian 20 meter sebelum 20 menit. Ia mengatakan kegiatan simulasi oleh BNPB ini baru kali ini diadakan di SMAN 1 Kupang.

Wakil Kepala SMAN 1 Kupang, Irawan Pandu Soecipto mengungkapkan kebahagiaannya bisa jadi salah satu sekolah tindakan simulasi bencana. Dia berharap simulasi ini dilakukan dalam cakupan yang lebih besar lagi. "Bagaimana cara menanggulangi kalau siswa 1.700 orang?" katanya.

Kegiatan simulasi di halaman SMAN 1 Kupang hanya melibatkan siswa kelas X dan XI dan disaksikan oleh Kepala BNPB NTT, Tini Thadeus, Kasubditgakkum Polda NTT Ibrahim Made, Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Kupang, Supardi, Dadi Gunawan dari Korem 161 Wirasakti, Robert Owen dari BMKG NTT, para petugas PMI dan BNPB NTT. Pada kesempatan itu juga diserahkan sertifikat dari

Kepala BNPB NTT kepada SMAN 1 Kupang sebagai sekolah tanggap bencana. Sertifikat diterima Irawan Pandu Soecipto. (ricko wawo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved