Berita Kota Kupang
Ketua Sinode GMIT : Wujudkan Keterlibatan Gereja Dalam Persoalan Sosial Masyarakat
pemanfaatan bangunan fisik gereja dalam upaya merumuskan dan mewujudkan keterlibatan gereja dalam persoalan sosial.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Pdt Dr Mery Kolimon menaruh harapan besar pada pemanfaatan bangunan fisik gereja dalam upaya merumuskan dan mewujudkan keterlibatan gereja dalam persoalan sosial.
Baca: Patroli di Kos-Kosan Watu, Bhabinkamtibmas Temukan Ini. Apa Ya ?
Baca: Bernad Bilang Desa Sebagai Kekuatan Terciptanya Misi Indonesia yang Berdaulat
Baca: Frid Sebut AKN Nagekeo Lembaga yang Menyiapkan Tenaga Kerja Berbasis Keunggulan Lokal
Baca: Petani di Kupang Senang dengan Bantuan P3-TGAI
Baca: Testing CPNS di Manggarai Sudah 2 Sesi Peserta Yang Tidak Hadir 3 Orang
Baca: Sekda Matim :Ada 3 Peserta Testing Raih Nilai Tertinggi
Hal ini diungkapkan Pdt Dr Mery usai penahbisan dan peresmian gedung kebaktian (gereja) Jemaat GMIT Eden Kisbaki Klasis Kota Kupang di Manutapen II Kecamatan Alak Kota Kupang NTT pada Minggu (4/11/2018) siang.
Pdt Dr Mery yang hadir untuk menahbiskan dan meresmikan penggunaan gedung kebaktian (gereja) itu mengungkapkan pentingnya gedung sebagai sarana peribadahan sekaligus memberi apresiasi kepada jemaat dan pembangunan gedung yang berlangaung sejak 2007 silam itu.
"Kehadiran gedung ini penting sebagai sarana peribadahan dan juga sebagai tempat bagi jemaat melaksanakan misinya. Kami memberi apresiasi kepada jemaat dengan gedung kebaktiannya. Kami berharap energi yang sama untuk membangun gedung kebaktian itu juga akan juga diwujudkan dalam upaya keterlibatan jemaat gereja dalam pembangunan masyarakat," tandasnya.
Pdt Mery berpesan agar gedung gereja ini (dimanfaatkan) menjadi tempat belajar. Di gedung ini, lanjut Mery, kami harapkan selain ada upaya serius untuk pembangunan iman, tapi juga ada upaya untuk merumuskan dan mewujudkan keterlibatan gereja dalam persoalan-persoalan sosial dalam masyarakat, misalnya pendidikan, pengembangan ekonomi dan kesehatan.
Ia juga berkesan agar pemanfaatan gedung gereja ini tidak hanya dipakai untuk kebaktian hari minggu saja tetapi juga dimanfaatkan secara maksimal untuk upaya-upaya menumbuhkuatkan iman, persekutuan dan pelayanan jemaat setiap hari sepanjang minggu. (*)