Berita Kabupaten Nagekeo

Hilasintus Bilang Kegiatan Ecoliteracy Implementasi Pendidikan Karaktek

Kegiatan ecoliteracy digelar disekolah yang ia pimpin itu adalah bagian dari bentuk implementasi pendidikan karakter.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Kepala SDI Waturedu Danga, Hilasintus Nuwa (baju putih) saat menutup kegiatan ecoliteracy di SDI Waturedu Danga Kabupaten Nagekeo, Rabu (31/10/2018). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kepala SDI Waturedu, Hilasintus Nuwa, mengaku, kegiatan ecoliteracy digelar disekolah yang ia pimpin itu adalah bagian dari bentuk implementasi pendidikan karakter.

Kegiatan ecoliteracy diisi dengan kegiatan pelatihan menulis dan krya limbah kertas koran, di SDI Waturedu Kelurahan Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.

Kegiatan itu merupakan kerjasama SDI Waturedu Danga dengan Rumah Literasi Cermat (RLC) Ngada yang dihadiri langsung oleh Direktur RLC Ngada, Emanuel Djomba dan pegiat lingkungan hidup drg. Martha Lamanepa dari Kota Mbay, Nagekeo.

Kegiatan tersebut berlangsung hingga, Rabu (31/10/2018) di Waturedu yang melibatkan lebih dari 40 siswa dan sekitar 20 guru sekolah itu.

"Saya menyampaikan limpah terima kasih kepada Direktur RLC Ngada, Pak Emanuel Djomba yang sudah bersedia hadir dan berbagi ilmu selama dua hari disini. Ini bentuk implementasi dari penguatan pendidikan karakter.
Lima pilar itu diantaranya, nasionalis, gotong-royong, intergritas dan spiritualitas," ujar Hilasintus, saat menutup kegiatan ecoliteracy di SDI Waturedu Danga, Rabu (31/10/2018).

Baca: SDK Nanaeklot-Belu Sebagai Sekolah Model Penerapan PHBS

Baca: Priska dan Dila Bisa Manfaatkan Koran Bekas untuk Buat Kotak Pensil

Baca: Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT Dukung Pembangunan Jalan ke Amfoang

Baca: Sampah Berserakan di Dermaga Ferry Waingapu

Hilasintus mengatakan kegiatan ecoliteracy mengajak anak-anak diajak untuk peduli lingkungan.

Anak-anak diajarkan mendaur ulang sampah dengan sedemikian rupa menghasilkan uang dari sisi ekonomis.

Kegiatan ecoliteracy dibutuhkan setiap siswa agar sejak dini memiliki kepekaan terhadap kesinambungan lingkungan hidup di masa yang akan datang.

“Ini penting dikampanyekan kepada seluruh peserta didik, khususnya di tingkat pendidikan dasar, karena merupakan fondasi pendidikan dikemudian hari dalam merawat bumi,” ujar Hilasintus.

Ia juga mengungkapkan di SDI Waturedu sampai saat ini sudah sangat nyaman, sejuk dan hijau. Karena dilingkungan sekolah sudah ditanam anakan pohon dan bunga. Sehingga meskipun panas kompleks SDI Waturedu tidak terlalu merasakan cuaca panas tersebut.

"Kenapa orang berlama lama di SDI Waturedu, karena di SDI Waturedu sudah ditanam pohon dan sejuk sampai saat ini. Ini bukan karena hanya anak, guru tapi orangtua siswa juga berkontribusi bagi sekolah ini," ujar Hilasintus.

Baca: Lion Jatuh: 2 Rahasia Besar Pramugari yang Tak Diketahui Penumpang Pesawat

Baca: Tiang Malapetaka dan Garis Polisi Tak Ada Lagi di Tempat Setrum Listrik

Baca: TKI Tuti Tursilawati Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Ibu Kandungnya Mengalami Hal Ini

Baca: Plt Kadis PMD Matim : Uang Rp 60 Sudah Dikembalikan Bendahara

Baca: Kemenhub RI Siapkan Rp 15 M Untuk 21 KK Guna Pembebasan Lahan Bandara Ende

Ia mengatakan kegiatan ecoliteracy tidak cukup sampai disini. Kedepan akan terus ditingkatkan.

"Harapan kimi kegiatan ini tidak berakhir hari ini. Saya berjanji akan dilaksanakan setiap tahun. Tahun depan siswa yang saat ini sedang kelas empat yang akan ikut kegiatan serupa. Kegiatan ecoliteracy baru pertama kali dilaksanakan di SDI Waturedu.
Kami menjual produk bukan mencari murid. Orangtua siswa melihat itu sehingga banyak siswa yang bersekolah di SDI Waturedu," ujarnya.

Ia menyampaikan anak-anak diajarkan untuk pintar tapi juga dibekali dengan pendidikan karakter serta keterampilan.

"Memang anak tidak harus pintar, tapi harus dibekali oleh keterampilan. Menjadi orang berhasil, orang suskes, tidak harus pintar tapi orang yang terampil," papar Hilasintus.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved