Berita Kabupaten Kupang
Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT Dukung Pembangunan Jalan ke Amfoang
Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT mendukung program Gubernr NTT dalam membangun jalan menuju Amfoang, Kabupaten Kupang.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT mendukung program Gubernr NTT dalam membangun jalan menuju Amfoang, Kabupaten Kupang.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT,Winston Neil Rondo, Kamis (1/11/2018).
Menurut Winston, Fraksi Partai Demokrat mendukung penuh rencana Gubernur NTT untuk membebaskan wilayah Amfoang dari isolasi geografis dan transportasi yang terjadi selama ini.
"Fraksi Partai Demokrat dukung penuh rencana bapak gubernur untuk membangun jalan ke Amfoang," kata Winston.
Baca: Sampah Berserakan di Dermaga Ferry Waingapu
Baca: Lion Jatuh: 2 Rahasia Besar Pramugari yang Tak Diketahui Penumpang Pesawat
Baca: Tiang Malapetaka dan Garis Polisi Tak Ada Lagi di Tempat Setrum Listrik
Baca: TKI Tuti Tursilawati Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Ibu Kandungnya Mengalami Hal Ini
Dijelaskan, wilayah Amfoang di Kabupaten Kupang adalah 'surga yang tersebunyi yang menyimpang aneka potensi sumber daya alam yang luar biasa.
"Potensi itu seperti pertanian, peternakan, hasil hutan dan laut, bahkan pariwisata. Adanya ketidakadilan pembangunan terjadi selama ini, karena itu dengan program bapak gubernur saat ini, maka kami dukung penuh," katanya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang ini mengatakan, Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT juga tentu mendukung penuh alokasi dana yang cukup untuk menuntaskan pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Amfoang dalam APBD 2019,
"Usaha bapak Gubernur NTT, akan dicatat dalam buku sejarah rakyat Amfoang sebagai terobosan yang sungguh-sungguh berani dan luar biasa. Kami tentu berada di sisi bapak Gubernur untuk berjuang bersama menemukan "surga Amfoang" yang hilang itu," katanya.
Dia juga mengharapkan, tentu replikasi yang sama dapat diimplementasikan di Kabupaten Sumba Timur bagian selatan dan Kabupaten Manggarai Timur, yang masih menderita hal yang sama.(*)