Berita Manggarai Terkini
Jenazah Perempuan yang Terkapar di Carep Dijemput Keluarganya
Jenazah Sabina Mia (56), warga Desa Golo Lajang, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar),telah dibawa ke kampung halamannya.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPAN.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Jenazah Sabina Mia (56), warga Desa Golo Lajang, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), yang meninggal dunia di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng telah dibawa pulang ke kampung halamannya, Minggu (21/10/2018) siang.
Sebelumnya, Mia ditemukan tak berdaya oleh warga Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong di jalan raya, Sabtu (20/10/2018) siang.
Mia lalu ditolong warga dan diantar ke RSUD Ruteng. Namun menjelang sore wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa ini meninggal dunia.
Baca: Jalan di Compang Cibal Ini Sudah Diaspal Tapi Rusak Lagi, Heri Bilang Badan Sakit Kalau Melintas
Menurut pihak keluarga saat menjemput jenasah Mia di Ruteng selama setahun Mia menghilang dari rumah.
"Jenasah Mia sudah dibawa keluarganya ke kampung halaman. Mereka jemput di ruangan jenasah RSUD Ruteng, Minggu (21/10/2018) siang," kata Camat Langke Rembong, Petrus Masangkat yang ditemui POS-KUPANG.COM di Ruteng, Senin (22/10/2018) siang.
Baca: Belum Lakukan Pengadaan APK, Ini Penjelasan Ketua KPUD TTU
Camat Petrus menjelaskan, Mia yang ditemukan warga Carep sempat menjalani perawatan di RSUD Ruteng. Namun nyawanya tidak bisa tertolong.
"Pihak rumah sakit sempat kesulitan mencaritahu identitas. Namun kematian Mia lalu tersebar sampai ke telinga keluarga dan pemerintah Kecamatan Kuwus yang mengenal Mia," ujar Camat Petrus.
Untuk diketahui, warga Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong, Sabtu (20/10/2018) siang sempat geger lantaran menemukan seorang wanita terkapar di jalan raya.
Wanita yang terkapar di jalan tersebut dalam keadaan tidak sadarkan diri sehingga warga mengantarnya ke RSUD Ruteng.
Wanita yang kemudian diketahui bernama Ine Mia atau Ined Nikus berasal dari Narung, Golo Lajang, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sempat sadar diri saat dirawat.
Namun menjelang malam hari sekitar pukul 18.00 wita wanita berusia 56 tahun yang sempat berbicara menggunakan bahasa kolang ini akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. (*)
