Berita Nasional

Inilah 7 Tsunami yang Pernah Melanda Indonesia, 2 Diantaranya Terjadi di NTT

Inilah 7 Tsunami yang Pernah Melanda Indonesia, 2 Diantaranya Terjadi di NTT

Editor: Eflin Rote
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.
Suasana jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Dampak dari gempa 7,7 SR tersebut menyebabkan sejumlah bangunan hancur dan sejumlah warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Foto masjid yang menjadi satu-satunya bangunan utuh di wilayah Meulaboh yang diambil pada 2 Januari 2005, menjadi salah satu foto yang paling diingat Eugene Hoshiko, fotografer Associated Press yang meliput tsunami Aceh.

Tsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004
Tsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 (AP/Eugene Hoshiko)

Gelombang tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004, pukul 09.00 WIB telah menelan lebih dari 160.000 korban jiwa.

Gempa dan tsunami ini menghancurkan kehidupan warga Aceh, mayoritas bangunan rata dengan tanah, banyak yang kehilangan sanak saudara karena menjadi korban bencana ini. Sebelumnya, gempa bermagnitudo 9,3 melanda Aceh 30 menit sebelum terjadi tsunami.

3. Tsunami Kepulauan Banggai (2000)

Gempa tektonik bermagnitudo 6,5 disertai gelombang tsunami terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah pada 4 Mei 2000. Harian Kompas edisi 9 Mei 2000 menyebutkan, korban tewas akibat bencana alam gempa tektonik dan tsunami sekitar 46 orang.

Tsunami kurang lebih setinggi 3 meter telah merusak ribuan rumah penduduk. Akibatnya, sekitar 3.000 warga Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) melakukan eksodus ke Luwuk.

Isu tsunami susulan dan gempa susulan membuat warga takut dan memaksakan mereka untuk berlindung.

4. Tsunami Banyuwangi (1994)

Pada 3 Juni 1994, gempa bumi sekaligus gelombang tsunami mengguncang wilayah Banyuwangi Jawa Timur. Terjangan gelombang pasang dahsyat itu menyusul terjadinya gempa tektonik pada 10 derajat Lintang Selatan dan 112.74 Bujur Timur, pada kedalaman 33 km. Gempa itu bermagnitudo 5,9 dan pusat gempa sekitar 225 km selatan Malang, atau di Samudra Hindia.

Daerah yang paling parah menderita akibat bencana alam dahsyat itu terutama Banyuwangi daerah selatan. Banyuwangi merupakan daerah yang dikabarkan paling parah.

Gempa itu melahirkan gelombang tsunami setinggi 7 meter. Ombak begitu cepat dan tiba-tiba meluluhlantakkan perkampungan nelayan. Seperti di Desa Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Gelombang menyapu perkampungan nelayan yang terletak sekitar 150 meter dari bibir pantai. Sedikitnya 61 tewas dan 213 rumah rata dengan tanah. Demikian pula gedung sekolah, tempat pelelangan ikan (TPI), kantor musnah. Sebanyak 187 perahu nelayan rusak sehingga tidak dapat digunakan melaut untuk mencari ikan.

Harian Kompas edisi 6 Juni 1994 menjelaskan, korban tewas yang ditemukan sebanyak lebih dari 203 orang. Korban tewas diperirakan lebih banyak lagi. Sebagian besar korban tewas yang ditemukan belakangan, umumnya karena tertimbun reruntuhan rumahnya sendiri.

5. Tsunami Flores (1992)

Bencana Flores terjadi pada 12 Desember 1992. Gempa bermagnitudo 7,5 diikuti gelompang pasang yang menerjang sejauh 300 meter ke bagian tengah dan timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Bencana terutama menimpa Kaputan Sikka (Maumere) dan Kabupaten Ende.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved