Gempa Situbondo Hari Ini
Gempa Situbondo Hari Ini: Perilaku Aneh 3 Hewan Ini Dianggap Sebagai Pertanda Gempa, Benarkah?
Gempa Situbondo Hari Ini: Perilaku 3 hewan Ini Dianggap Sebagai Pertanda Gempa, Benarkah?
POS-KUPANG.COM - Gempa Situbondo Hari Ini: Perilaku 3 Binatang Ini Dianggap Sebagai Pertanda Gempa, Benarkah?
Cerita tentang hewan yang berubah perilaku ketika bencana akan datang cukup umum di Indonesia.
Mulai dari hewan yang turun gunung, cacing yang keluar dari tanah, atau hewan ternak yang gelisah sering diartikan sebagai salah satu tanda gempa bumi.
Namun, benarkah perilaku hewan-hewan ini bisa dijadikan patokan sebagai tanda akan terjadinya gempa bumi?
Dampak Gempa Bumi 6,3 SR, Belasan Rumah Warga dan Fasilitas Umum di Situbondo Rusak Ringan
SMA Karanu Sumba Barat Peduli Gempa Palu dan Donggala
Delegasi Pertemuan IMF di Bali Rasakan Gempa Bumi Hari Ini Situbondo, Kemenlu Langsung Kirim Email
Sebenarnya berbagai penelitian telah mencoba menggali ke dalam statistik di balik perilaku hewan yang tak biasa sebelum terjadinya gempa.
Sebagian besae memikirkan mekanisme yang mungkin pada dua hal ini.
Kini, sebuah penelitian terbaru mencoba menganalisis kembali data dari penelitian-penelitian sebelumnya.
Peneliti yang berasal dari GFZ German Research Centre for Geosciences ini menghubungkan pengamatan pada hewan peliharaan dan ternak dengn skala dan lokasi gempa.
Banyak makalah kajian tentang potensi hewan sebagai prekusor (pertanda) gempa, tetapi sejauh pengetahuan kami, ini adalah pertama kalinya pendekatan statistik digunakan untuk mengevaluasi data," ungkap Heiko Woith, penulis utama penelitian ini dikutip dari Science Alert, Kamis (19/04/2018).
Setelah Situbondo, Papua Nugini Diguncang Gempa hari ini 7,0 SR
Untuk itu, Woith dan timnya mengumpulkan 180 penelitian yang menganalisis 729 laporan perilaku aneh hewan terkait dengan 160 gempa bumi.
Mereka menganalisis meta-data penelitian-penelitian tersebut dengan memperhatikan rician seperti besar gempa, jarak, ativitas foreshock (gelombang sebelum gempa utama), dan kualitas penelitian tersebut.
Secara keseluruhan, para peneliti mencatat perilaku yang diamati berasal dari 130 spesies berbeda.
Mulai dari anjing, sapi, bahkan ulat sutera.
Ini Akhir Evakuasi Korban Gempa Sulteng! Evakuasi 2.065 Mayat dan 4.612 Luka-luka
Gempa Tektonik 5,6 SR Gucang Buru Selatan-Maluku! Kedalaman 10 Km
Meski datanya terbilang melimpah, para peneliti menyimpulkan bank bukti ini mengalami keterbatasan kritis.
Itu karena hampir semua penelitian, kecuali 14, didasrkan pengamatan tunggal.
Selain itu, tak adanya jadwal membuat mereka sulit mengevaluasi secara obyektif bagaimana perilaku khusus ini berbeda dengan perilaku normal.
Ini membuat para peneliti tidak bisa menyingkirkan biar konfirmasi tentang pola perilaku.
Namun, penelitian yang dipublikasikan dalam Bulletin of the Seismological Society of America ini menyarankan bahwa perilaku aneh para hewan mungkin dipengaruhi getaran awal.
Dengan kata lain, hewan mungkin lebih sensitif pada getaran awal.
" Hewan-hewan itu mungkin merasakan gelombang seismik - gelombang P (primer) atau S (permukaan) - yang dihasilkan oleh foreshick," ujar Woith.
Kubu Prabowo-Sandi Apresiasi Pembatalan Kenaikan Harga Premium
Relawan Asing Heran! Mengapa Bantuan untuk Gempa Sulteng Dibatasi
Pilihan lain, bisa jadi merupakan efek sekunder yang dipicu oleh foreshocks, seperti perubahan air tanah atau pelepasan gas dari tanah yang mungkin dirasakan oleh hewan," imbuhnya.
Kita juga tak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa hewan punya "super-sense".
Dengan mencatat aktivitas populasi hewan dalam jangka panjang, jauh sebelum gempa bumi, kita mungkin bisa mendpaat informasi yang lebih baik bagaimana perubahan perilaku mereka terkait dengan sifat gempa.
"Sampa saat ini, hanya sedikit seri waktu yang terkait dengan perubahan perilaku hewan.
Paling lama hanya satu tahun," kata Woith. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Perilaku Hewan Bisa Jadi Tanda Gempa Bumi?",