Berita Tamu Kita

Agustinus Manek, S.Ag : Salurkan Hobi yang Menguntungkan

Menyalurkan hobi sekaligus mendapat keuntungan secara ekonomi ini juga dilakukan Agustinus Manek, S.Ag.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Apolonia Matilde

Bagimana dukungan keluarga terhadap pekerjaan Anda sebagai MC?
Saya sudah berkeluarga. Jadi dukungan dari istri sangat luar biasa. Saya bisa tampil baik karena dukungan istri. Tentu kalau saya pulang harus tunjukan kepada istri hasil yang saya dapat.
Istri juga selalu membantu saya dalam menjaga kesehatan khususnya menjaga stabilitas suara. Istri biasa buatkan air panas dicampur jeruk dan madu.
Memang waktu saya lebih banyak untuk urusan kerja. Pagi sampai sore, saya di kantor terus malam kalau ada job saya harus keluar. Saya biasa gunakan waktu Sabtu dan Minggu bersama keluarga untuk kita refresing. (*)

Baca: Seperti di Bawa ke Nirwana, Ini Pengakuan Seorang Wanita yang Hidup Kembali Setelah Sempat Mat

Rajin Membaca

DUNIA MC (Master of Ceremony) berkaitan dengan komunikasi lisan. Wawasan mesti luas agar komunikasi semakin lancar. Penguasaan bahasa harus bagus dan memiliki perbendaharaan kata yang banyak.

Untuk memiliki wawasan yang luas tentu harus banyak membaca buku dan referensi lainnya. Hal itu yang dilakukan Agustinus Manek, S.Ag, seorang MC kondang di Kabupaten Malaka.

Ditemui di Betun, pria kelahiran Belu, 26 Agustus 1882 ini mengatakan, seorang MC harus banyak membaca untuk menambah pengetahuan sehingga komunikasi lancar saat memandu sebuah acara. "Selain talenta yang sudah dimiliki, seorang MC harus rajin membaca supaya menambah pengetahuan.

Saya sendiri punya banyak buku di rumah. Saya biasa gunakan kata-kata dari Khalil Gibran, penyair Libanon," kata Agus.

Suami dari Marce Marthalena Seran Nahak ini mengatakan, dengan membaca banyak referensi, seorang MC akan menambah kosa kata sehingga setiap acara tidak selalu menggunakan kata-kata yang sama. "Seorang MC harus banyak kosa kata. Karena kalau permintaan dalam seminggu full, tidak mungkin kita menggunakan kata-kata yang sama. Nanti orang bosan," kata Agus.

Agus mengatakan, setelah tamat SMKN, ia masuk Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus Malang dan menjalani masa postulat beberapa tahun. Ia sempat dikirim ke Novisiaf Frater Bunda Hati Kudus Malang untuk menjalani masa kanonik selama dua tahun.

Memasuki tahun kedua atau saat menerima kaul kekal pertama, Agus mengundurkan diri dengan alasan mengurus orangtua dan adik-adiknya.
Setelah mengundurkan diri dari kongregasi, Agus Manek melanjutkan studi Sekolah Tinggi Pastoral (STP) St. Petrus Keuskupan Atambua hingga selesai. (jen)

Biodata
Nama: Agustinus Manek, S.Ag
TTL :Tala, 26 Agustus 1982
Istri : Marce Marthalena Seran Nahak, S.Ag
Anak : Damian Deveuster Manek

Riwayat Pendidikan:
SDI Tala, Kabupaten Belu
SMPN 2, Atambua
SMKN 1 Atambua, Jurusan Penjualan 2004
Sekolah Tinggi Pastoral (STP) St. Petrus Keuskupan Atambua

Pengalaman Karier
1. Dosen STP St. Petrus Keuskupan Atambua
2. Guru kontrak di SMP Sabar Subur Betun
3. Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Malaka sampai sekarang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved