Berita Kabupaten Kupang Terkini
Tim Puskesmas Tarus Layani Imunisasi RM di Gereja Matani
Tim Kesehatan dari Puskesmas Tarus sejak pencanangan imunisasi campak dan vaksin rubella (RM) oleh Camat Kupang Tengah
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM | MATANI - Tim Kesehatan dari Puskesmas Tarus sejak pencanangan imunisasi campak dan vaksin rubella (RM) oleh Camat Kupang Tengah, sejak tanggal 1 Agustus bergerilya memberikan pelayanan.
Untuk melayani anak-anak di Matani, Desa Penfui Timur, tim langsung turun ke gereja. Untuk Kecamatan Kupang Tengah, target pelayanan imunisasi adalah 14.000-16.000 anak pada Agustus-September 2018.
Saat ini sudah tercatat 3.509 anak sekolah yang dilayani sepanjang Agustus dan September tim fokus pada anak putus sekolah dan posyandu.
Baca: Satgas Yonif 743/PSY Renovasi Rumah Warga Perbatasan
Pantauan POS-KUPANG.COM di Gereja Stasi St. Kristoforus Matani, Minggu (7/10/2018), sebelum pelayanan dilakukan petugas kesehatan dari Puskesmas Tarus, diumumkan terlebih dahulu oleh pengurus gereja, Petrus Moron.
Semua orangtua diimbau agar usai perayaan ekaristi membawa anaknya untuk mendapatkan pelayanan RM oleh tim Puskesmas Tarus di kawasan gereja.
Baca: Mendikbud Berharap Festival Fulan Fehan Terus Dilaksanakan
Usai perayaan ekaristi, orangtua membawa anaknya ke petugas untuk disuntik. Sebagian anak merasa takut disuntik adapula yang dengan senang hati merapat ke petugas kesehatan.
Sebelumnya Kepala Puskesmas Tarus, drg. Imelda Sudarmadji kepada POS-KUPANG.COM, Senin (20/8/2018) menjelaskan, sejak tanggal 1 Agustus sampai saat ini sasaran yang sudah diimunisasi sudah 3.509 siswa.
Tim berkunjung dari sekolah ke sekolah untuk memberikan pelayanan imunisasi. Pada Agustus ini sasaran di sekolah sebanyak 74 sekolah dan tim sudah turun ke 15 sekolah. Sedangkan September sasaran pada 48 posyandu ditambah dengan anak yang putus sekolah..
"Target yang harus dicapai adalah 14.000-16.000 anak. Kami dikasih waktu Agustus - September sehingga kami akan bekerja ekstra keras. Setiap hari tim terus melaksanakan kunjungan ke sekolah-sekolah. Kami juga mengharapkan pihak sekolah dan orangtua untuk membantu mendorong anaknya untuk bisa mendapat imunisasi rubella ini," jelas Imelda. (*)