Berita Manggarai Barat Terkini
Sampah Plastik Kresek untuk Aspal Jalan Belum Mulai Digiling
Hampir 13 ton sampah plastik kresek yang sudah dikumpulkan oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Manggarai Barat belum digiling.
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Hampir 13 ton sampah plastik kresek yang sudah dikumpulkan oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) belum digiling.
Penggilingan harus dilakukan sebelum plastik tersebut dicampur dengan aspal untuk pengerjaan ruas jalan di lintas utara Flores dari Labuan Bajo.
"Penggilingan plastik belum dilakukan sama sekali. Kami masih lakukan persiapan-persiapan. Sampah plastik kresek itu nanti digiling oleh Koperasi Serba Usaha atau KSU. Kami juga masih tunggu hasil koordinasi dengam Dinas PU," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Mabar, Paulinus Pangul, Sabtu (6/10/2018) di Labuan Bajo.
Baca: Proyek Koridor V Butuh Anggaran Tambahan, Ini Penjelasan Devi Loak
"Saat ini sampah plastik kresek yang sudah terkumpul hampir 13 ton,"kata Paulinus.
Sebelumnya diberitakan, pengaspalan pada ruas jalan di Labuan Bajo menggunakan aspal bercampur sampah plastik kresek menjelang kedatangan tamu IMF belum bisa dilakukan hingga awal Bulan Oktober 2018 ini.
Baca: Informasi Pelaksanaan Proyek Koridor V Kota Kupang Menggunakan Jalur Satu Pintu
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas jalan nasional di Manggarai Barat (Mabar), Yosua B Anarato, menyampaikan bahwa pengerjaan ruas jalan menggunakan aspal yang dicampur plastik kresek masih menunggu sampah plastik kresek digiling dan kewenangan itu ada di pemerintah Kabupaten Mabar.
Ditambahkannya, pemerintah pusat sudah menyumbangkan empat unit mesin penggiling plastik kresek kepada pemerintah Kabupaten Mabar. Namun sampai saat ini belum ada plastik kresek yang sudah dicercah untuk digunakan dalam pengaspalan ruas jalan di kota pariwisata itu. (*)