Berita Sumba Terkini
Gempa Bumi 4,2 SR Kembali Guncang SBD-NTT, Ini Penjelasan Mengapa Sumba Rawan Gempa
Gempa Bumi 4,2 SR Kembali Guncang SBD-NTT, Ini Penjelasan Mengapa Sumba Rawan Gempa
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Lantaran letaknya yang berada dekat dengan jalur subduksi lempeng Indo Australia menyebabkan pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) rawan terjadi gempa bumi.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Kupang, Sumawan, Sabtu (13/2/2016) dini hari mengatakan, berdasarkan catatan kegempaan selama 2015, wilayah Selatan Pulau Sumba termasuk daerah rawan gempa.
“Terhitung sejak Januari 2016 hingga awal Februari ini, di Pulau Sumba telah terjadi gempa bumi sebanyak 14 kali.
Hal ini karena tumbukan dua lempeng Australia dengan Euroasia yang kemudian memicu intensitas kegempaan yang tinggi di kawasan pulau Sumba,” jelasnya.
Baca: Warganet Inginkan nama Agung Diabadikan di Bandara Palu. Ini Harapan Warga
Baca: Duh! V BTS Menangis Saat Konser Di Newark, Army Cemas, Ada Masalah Serius Di Tubuh BTS?
Baca: Ini Daftar 11 Kebutuhan Mendesak Korban Gempa dan Tsunami Palu
Pada Jumat (12/2/2016) saja, lanjut Sumawan, telah terjadi dua kali gempa bumi yakni gempa pertama terjadi pukul 09.40 Wita, dengan kekuatan 4,6 Skala Richter (SR) berlokasi di 9.28 derajat LIntang Selatan dan 119.24 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 131 kilometer.
Pusat gempa bumi tersebut yakni sekitar 29 kilometer Timur Laut, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Sementara itu gempa kedua terjadi sekitar pukul 18.02 Wita dengan kekuatan yang cukup besar yakni 6,6 SR.
Minggu (26/8) Dini Hari, Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sumbawa Lokasi gempa di 9,77 derajat Lintang Selatan dan 199,34 derajat Bujur Timur, tepatnya berada pada 14 kilometer, Barat Daya, Kabupaten Sumba Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
Hingga kini belum diketahui pasti kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi, karena putusnya jaringan telekomunikasi di wilayah NTT sejak Jumat siang hingga Sabtu dinihari.
“Memang di wilayah Selatan Pulau Sumba ini sangat aktif, bisa ditunjukan banyak sekali gempa di atas 5 SR, namun semua gempa itu termasuk yang 6,6 SR ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Sumawan. (kompas.com)

Kerusakan akibat gempa bumi yang melanda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Lima Berita Terkait Gempa Donggala
1. "Update" Korban: 832 Orang Tewas karena Gempa dan Tsunami Palu Korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 832 Orang.
Informasi terbaru tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pada Minggu (30/9/2018) siang.
"Update dampak bencana jumlah korban jiwa sampai siang ini pukul 13.00, total 832 orang meninggal dunia, yakni di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," kata Sutopo.