Berita Ekonomi Bisnis
BI Perwakilan NTT Rencana Tambah Dua Kas Titipan di Sabu Dan Labuan Bajo
Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT akan membuka dua kantor kasi titipan yakni di Sabu Raijua dan Labuan Bajo
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Hermina Pello
Tetapi, dengan Kas Titipan BI kebutuhan itu bisa langsung dipenuhi di daerah itu. "Ini bisa menghemat biaya 30 persen sampai 40 persen," ujarnya.
Tigor mengatakan, dengan keterbatasan itu otomatis kualitas uang di masyarakat akan terpengaruh, lusuh, rusak.
"Dengan Kas Titipan kita akan melakukan refreshing uang rupiah dengan menarik uang lusuh dan mengganti dengan uang yang kondisinya lebih baik," kata Tigor.
Ia menjelaskan, pada tahun 2017 ada peningkatan jumlah uang tidak layak edar yang ditarik BI.
"Meningkat 165 persen dibanding tahun 2016. Tahun 2018 ini akan mengalami peningkatan lebih besar lagi," katanya.
Tigor mengatakan, Kastip yang ada sudah pas karena sudah mencakup seluruh wilayah NTT. "Untuk daerah yang belum ada Kastip, bisa ditangani Kastip terdekat. Untuk Rote bisa dari Kupang. Memang saat musim barat cukup sulit jangkau Rote. Ke depan sedang dipikirkan caranya," ujar Tigor.
Sebelumnya, Rabu (26/9/2018), Direktur Pemasaran Dana yang juga Pelaksana Tugas Direktur Umum Bank NTT, Alexander Riwu Kaho, mengatakan bahwa BI Perwakilan Provinsi NTT akan menambah Kas Titipan di Sabu Raijua dan Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Penambahan dua kantor kas ini bekerja sama dengan Bank NTT
Ia menjelaskan, Kastip BI yang bekerja sama dengan Bank NTT ada di Atambua (Belu), Kalabahi (Alor), Lewoleba (Lembata), Maumere (Sikka), Ende (Kabupaten Ende), Ruteng (Manggarai), dan Waikabubak (Sumba Barat).
Kastip BI, kata Alex, juga ada di Waingapu kerja sama dengan BRI.
Ia mengatakan, salah satu fungsi Kas Titipan untuk memudahkan masyarakat menukarkan uang rupiah yang lusuh, robek atau tidak layak pakai.
Humas BI NTT, Andre ketika dikonfirmasi, Rabu (26/9/2018), membenarkan informasi tersebut. "Memang benar Bank Indonesia akan menambah kas titipan di Sabu dan Labuan Bajo," kata Andre. (*)