Berita Tsunami Palu

8 Kisah Ajaib yang Membangkitkan Harapan di Tengah Duka Akibat Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

Gempa Palu dan Donggala telah menewaskan dan melukai ratusan orang. Ribuan orang mengungsi karena rumah mereka telah hancur rata tanah.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR
Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Sempat terjebak di dalam masjid, Agus selamat dari musibah tersebut.

Hal itu dikatakan Agus melalui adiknya, Nunuk Tri Indahyani, warga Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, melalui pesan singkat.

Nunuk menuturkan, Agus sedang berada di Palu ketika gempa bermagnitudo 7,4 itu terjadi.

Mas Agus lagi ada proyek asrama haji di Palu,” ujar Nunuk kepada Tribun Lampung via pesan WhatsApp, Jumat malam.

Berdasar pesan dari Agus, lanjut Nunuk, gempa terjadi seusai Magrib.

Saat itu Agus dan rekan-rekannya berusaha menyelamatkan diri dan berlindung di dalam Masjid Agung.

Namun, mereka malah terjebak di dalam masjid.

Mereka tidak bisa keluar karena pintu masjid tertutup serpihan batu bata yang berjatuhan dari atas.

Akhirnya, Agus dan rekan-rekannya berhasil keluar dengan cara memanjat plafon masjid.

Mas Agus bisa keluar dengan cara naik ke plafon masjid. Alhamdulillah berhasil keluar. Tapi, kaki kirinya sobek saat keluar dari masjid,” beber Nunuk.

Setelah itu, Agus pulang ke mesnya untuk mengambil beberapa barang.

Saat ini Mas Agus dan teman-temannya sudah berkumpul lagi untuk mencari tempat aman.

6. Hendak Shalat Maghrib, Selamat

Kisah ini dituturkan oleh Eva Fatma Hasan, dilansir dari islampos.com (29/09/2018) yang menuturkan kisah adiknya yang selamat dari gempa.

Pada laman tersebut Eva menceritakan kronologi selamatnya teman adiknya dari gempa ketika ia hendak menunaikan ibadah sholat maghrib. 

Saat adzan Maghrib, teman adiknya Eva yang masih di kantor, pergi keluar untuk melaksanakan shalat Maghrib. Tak disangka, seketika gempa pun terjadi. 

7. Gereja Ini Tetap Kokoh Saat Diguncang Gempa Palu

Menurut laporan dari TribunNews, saat gempa, ada sekitar 76 kamar yang terisi dari 80 total kamar. Hingga kini, pihak bantuan masih mencari orang-orang yang belum di temukan di sekitar hotel.

Tepat disamping hotel, ada sebuah gedung bangunan yang masih berdiri dengan kokoh meskipun gempa yang berkekuatan cukup besar ini sukses meratakan beberapa bangunan tinggi lainnya.

Bangunan tersebut adalah gedung Gereja IFGF (International Full Gospel Fellowship). Kokohnya bangunan ini menjadi buah bibir yang sedang hangat dibicarakan di media sosial. Banyak orang menyebutkan kalau ada kuasa Tuhan yang melindungi gedung gereja tersebut.

Selain gereja di kawasan Maesa, ada juga Gereja Katolik Santa Maria Palu yang hanya mengalami keruntuhan plafon, sementara bagian bangunan lainnya masih nampak utuh dan kokoh.

8. Kisah Pilot Batik Air

Pilot Batik Air, Capt Ricosetta Mafella, mendapat sorotan setelah ia menerbangkan pesawatnya tiga menit lebih cepat dari Palu menuju Jakarta.

Atas keputusannya ini, ia berhasil menyelamatkan penumpang Batik Air dari Tsunami Palu, Jumat (28/9/2018)

Ia lantas memberikan kesaksian di sebuah Gereja Duta Injil BIP, Jakarta.

Capt Mafella meluapkan semua apa yang ia lihat dari udara saat tsunami menerjang Kota Palu.

(berbagai sumber)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved