Pencaker Ini Rindukan Informasi Jelas Soal Seleksi CPNS 2018, Kisahnya Cukup Mengharukan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY - Inviolata Regina Bule (25) warga Raja Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, tampak melangkah pelan saat memasuki kantor Bupati Nagekeo, Selasa (25/9/2018).

Mengenakan switer berwarba biru dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam, ia terlihat masuk ke dalam kantor bupati.

Ia langsung menuju papan informasi bagian kepegawaian dan Diklat Nagekeo. Didepan papan informasi itu ia terlihat membaca sesuatu.

Baca: Dispora Usul Tambahan Dana Rp 7,1 M untuk Rehab Stadion Oepoi

Raut wajah terlihat keringatan saat itu. Sekitar 5 menit ia berada di depan papan informasi di BKD Nagekeo, ia tampak menanyakan informasi kepada seorang ASN saat itu.

ASN itu mengarahkan In Bule ke ruangan staf BKD dilantai 2 Kantor Bupati Nagekeo. Tak lama berselang, Inviolata Bule langsung menuju ke lantai 2 didepan ruangan kantor BKD dan Diklat.

Baca: Ini Jumlah ASN di Manggarai yang Terkena Kasus Tipikor

Disana ia tampak menanyakan sesuatu disalah satu staf BKD dan langsung kembali ke lantai 1 tempat papan informasi berada.

Rupanya Guru SDN Aebowo Mulakoli Kecamatan Boawae itu datang untuk mencari tahu informasi pendaftaran CPNS Nagekeo 2018.

"Kami digunung hanya dengar informasi dari mulut ke mulut saja. Jaringan diatas susah. Telepon saja susah, harus cari signal, apalagi akses internet, baru bisa akses kalau turun ke Boawae (Kota Kecamatan Boawae)," ujar perempuan yang akrab disapa In ini kepada POS-KUPANG.COM.

Ia mengaku datang ke BKD-Diklat Nagekeo untuk mengecek kebenaran informasi terkait jadwal pendaftaran CPNS 2018.

"Saya datang dengan suami hari ini. Saya cek di papan informasi tidak ada pengumuman," ujar In.

Ia mengaku saat menuju ruangan BKD dan Diklat menanyakan soal syarat dan jadwal pendaftaran.

"Tadi saya ke atas (lantai 2) staf BKD bilang informasi pendaftaran esok, Rabu (26/9/2018). Saya juga tanya bagaimana dengan persyaratan, jawab mereka syaratnya bisa diakses di internet," ujarnya.

Ia juga mengaku dirinya sangat merindukan informasi yang jelas soal waktu dan pendaftaran serta persyaratan seleksi CPNS 2018 di Nagekeo.

Sehingga semua orang bisa mengetahui informasi yang valid dan bukan hoax atau berita bohong.

"Kami ini sangat merindukan informasi yang jelas dan benar. Kasihan kami ini jauh-jauh dari gunung datang kesini, bolak-balik terus," ujar ini.

Ia mengaku meskipun informasi belum jelas semua berkas sudah disiapkan guna untuk ikut seleksi CPNS 2018 untuk formasi guru di Nagekeo.

Pantauan POS-KUPANG.COM, dipapan informasi BKD-Diklat belum ada pengumuman tentang seleksi CPNS 2018.

Hanya terdapat pengumuman lain saja disana.

Pencaker lainnya, mengaku datang membaca pengumuman soal pendaftaran CPNS 2018.

"Tadi saya datang cek saja. Mungkin ada informasi yang terbaru. Kami dengar hari ini sudah buka," ungkap Berto Tegu.

Ia mengharapkan agar ada informasi yang jelas soal waktu serta tahapan, formasi dari BKD sehingga segera mendaftar ikut seleksi CPNS.

Ia mengatakan akan terus mengecek informasi yang jelas terkait CPNS. Banyak informasi yang simpang siur diluar. Apabila ada informasi resmi dari BKD bisa disebarluaskan kepada publik sehingga bisa diketahui bersama.

Calon pelamar lainnya, Eny mengaku datang cek informasi kebenaran jadwal pendaftaran.

Ia mengaku akan ikut tes seleksi CPNS di Nagekeo. "Saya cek saja. Tidak ada pengumuman di papan informasi BKD. Akhirnya kami pulang," ujar Eny sambil bergegas pulang.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo dapat jatah 237 Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2018 dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB RI).

Jumlah tersebut hanya kurang 21 orang dari usulan sebelumnya yakni sebanyak 258 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah-Pendidikan dan Pelatihan ( BKD-Diklat) Kabupaten Nagekeo, Bertin Seke, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (17/9/2018).

Bertin menyebutkan, jumlah kuota CPNS yang diakomodir yakni untuk tenaga guru sebanyak 86 orang, tenaga kesehatan sebanyak 119 orang dan tenaga teknis lainnya sebanyak 32 orang.

Dari total 237 orang tersebut juga diakomodir sebanyak 1 % dari kelompok difabel dan sarjana yang lulusan dengan peringkat cumlaude.

"Honorer K2 di Nagekeo sudah tidak ada. Pendaftaran di undur ke Rabu, 26 September 2018," ujar Bertin. (*)