Berita Kesehatan
Mau Ikut Program Bayi Tabung, Di Bali Bisa Pesan Jenis Kelamin dan Bayi Kembar Loh
Mau ikut program bayi tabung, di Bali Indonesia, bisa pesan bayi dengan jenis kelamin tertentu dan bayi kembar loh.
POS-KUPANG.COM DENPASAR - Mau ikut program bayi tabung, di Bali Indonesia, bisa pesan bayi dengan jenis kelamin tertentu dan bayi kembar loh.
Bali adalah daerah dengan jumlah klinik bayi tabung (In Fitro Vertilization/IFV) terbanyak ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Itu menurut laporan nasional dari Association for In Fitro Vertilization.
Ini menunjukkan, program bayi tabung semakin diminati di Balioleh pasangan yang tidak memiliki keturunan secara alami (infertilitas).
Dokter yang kali pertama berhasil menciptakan bayi tabung di Bali, dr AAN Anantasika SpOG, mengatakan bahwa dalam program bayi tabung, pasien bisa memesan jenis kelamin yang diinginkan oleh mereka.
Baca: Begitu Dengar Kata Aku Cinta Kepadamu, Begini Reaksi Setiap Zodiak
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa 25 September 2018, Cancer Keras Kepala, Scorpio Dapat Berita Gembira
"Memang adanya teknologi bayi tabung salah satunya untuk ini," kata Anantasika pekan lalu kepada Tribun Bali.
Menurut Anantasika, untuk memesan jenis kelamin tidak memerlukan biaya tambahan. Hal ini biasanya dibicarakan antara pasangan dan pihak klinik yang menanganinya.
Untuk menjalankan teknik ini, dokter bayi tabung biasanya mengolah sel sperma suami.
Saat dianalisis, apabila yang diinginkan adalah bayi laki-laki, maka akan dipilih sel sperma laki-laki untuk dimasukkan ke dalam sel telur wanita.
“Kalau kita mengolah embrio kan tidak etis. Kalau kita mengolah sperma kan belum ada kehidupan. Jadi sperma itu bisa diolah. Bisa dipisahkan kelompok cowok, ceweknya. Itu kita pakai," jelas Anantasika
Anantasika juga menjelaskan, embrio hasil penggabungan antara sel telur dan sperma juga bisa disimpan.
Menariknya, embrio ini ternyata bisa disimpan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
Baca: BTS Beri Tantangan, Whats Your Name? Speak Yourself
Baca: VIDEO: Pesan Mendalam RM BTS Kepada Masyarakat Dunia, Saat Sidang Umum PBB 2018
"Tidak ada batasnya. Karena embrio ini kalau kita simpan, dia istilahnya dunianya berhenti. Misalnya kalau embrionya umurnya 5 hari, kalau kita simpan, akan tetap umurnya lima hari saat diambil," jelas pria asal Denpasar ini seraya menegaskan embrio yang disimpan tidak akan tertukar atau dimasukkan ke rahim orang lain.
"Itu ada yang mengatur. Tentunya itu tidak boleh," imbuhnya.
Sementara itu, pendiri Klinik Bayi Tabung di RS Prima Medika, Denpasar, dr Ilyas Angsar SpOG mengingatkan pasangan tentang pentingnya menjalankan program bayi tabung dengan benar.
Jangan sampai, kata Angsar llyas, karena panik belum mendapatkan momongan meskipun belum setahun menikah, program bayi tabung sudah jadi pilihan.