Berita Kesehatan
Mau Ikut Program Bayi Tabung, Di Bali Bisa Pesan Jenis Kelamin dan Bayi Kembar Loh
Mau ikut program bayi tabung, di Bali Indonesia, bisa pesan bayi dengan jenis kelamin tertentu dan bayi kembar loh.
Pasien yang panik lantaran belum bisa hamil padahal pernikahannya belum setahun, kata Ilyas, rentan untuk dimanfaatkan oleh oknum dokter yang hanya mementingkan keuntungan semata.
“Kasihan nanti tubuhnya hancur, dilakukan pemeriksaan yang seharusnya tidak perlu, dan belum waktunya, agar keluar biaya. Mendingan setelah satu tahun tidak hamil, barulah diperiksakan ke dokter agar tidak diperlakukan aneh-aneh,” ungkap Ilyas saat ditemui di RSU Prima Medika pekan lalu.
Baca: VIDEO: Begini Gaya Member BTS Bicara Di Sidang Umum PBB 2018, Sangat Memukau
Baca: BTS Janji Dengan PBB, Bakal Ajak Army Lakukan Hal Ini Terhadap Anak-Anak Di Dunia
* Mengapa satu tahun?
Menurut Ilyas, karena dalam satu tahun, ada 12 kali masa subur wanita. Dalam masa-masa setahun pasca menikah apabila dalam setahun berhubungan belum juga hamil, kata dia, barulah layak mengikuti program bayi tabung.
“Karena sekarang orang kan berpikirnya nikah harus cepat punya anak. Jadi kalau gak hamil, panik. Penyebabnya kan bisa saja dari istri atau suami,” kata Ilyas.
Bahkan, lanjut Ilyas, ada pasien yang belum menikah malah sudah memeriksakan rahim calon istrinya, karena tidak mau hamil pasca berhubungan intim. Biasanya pasien yang begini langsung dia tolak atau tidak mau menanganinya.
“Kalau saya di sini gak mau menangani yang begitu. Kalau sudah setahun mereka menikah, baru saya ambil tindakan. Makanya saya menyarankan agar pasangan hati-hati sebelum mengambil keputusan ikuti program bayi tabung, kasihan tubuhnya nanti,” harap dokter senior jebolan RSUP Sanglah ini.
Ilyas menyebut saat ini pandangan di masyarakat sudah tidak lagi seperti dulu dalam soal bayi tabung.
Dulu, kata dia, masyarakat masih malu-malu untuk mengikuti program bayi tabung, tapi sekarang sudah tidak demikian.
Baca: RM BTS Bicara Soal Mimpi Dan Cinta Sejati Dalam Sidang Umum PBB 2018
Baca: Tes Kepribadian, Binatang Apa Yang Dilihat Matamu, Menggambarkan Karaktermu
* Efek Samping Kecil
Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Bali, dr Putu Doster Mahayasa SpOG menjelaskan, ada beberapa efek samping atau resiko yang akan dialami pasangan yang mengikuti program bayi tabung.
Namun, selama ini resiko yang dialami oleh pasien yang ditangani masih tergolong resiko ringan, seperti kembung pada bagian perut dan pusing-pusing.
"Salah satu efek samping ikut program bayi tabung adalah hiperstimulasi. Jadi pemakaian obat-obat berlebihan itu bisa menyebabkan hiperstimulasi. Tapi itu sudah dikontrol dengan ketat. Selama ini ada sih kebanyakan yang ringan sampai sedang. Kalau yang berat itu bisa mengancam jiwa. Selama ini paling kembung-kembung dan pusing," ujar Mahayasa.
Selain itu, salah satu resiko apabila mengikuti program bayi tabung, pasangan harus siap menerima jika nanti bayinya kembar.
Hal ini memang lumrah terjadi dalam program bayi tabung. Sebab, saat dimasukkan ke dalam rahim, embrio bisa membelah menjadi dua.
Baca: Tes Kepribadian, Sosok Pertama Yang Terlihat Tunjukkan Keinginan Terpendam Hatimu
Baca: Tes Kepribadian, Apakah Kamu Tipe Setia Atau Suka Selingkuhi Pasanganmu?