Berita Regional

Potong Pembicaraan Ketua, Anggota Dewan ini Malah Dibentak Gubernur Laiskodat. Ada Apa?

Potong Pembicaraan Ketua DPRD, Anggota Dewan ini Malah Dibentak Gubernur Laiskodat. Ada Apa?

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Ketua DPRD NTT, H.Anwar Pua Geno serta Wagub NTT, Josef Nae Soi hendak memasuki ruang sidang utama DPRD NTT, Senin (17/9/2018) 

"Saya sudah sampaikan ke Pak Noviyanto dan teman-teman agar masalah itu tidak diperpanjang. Hanya saja kita minta supaya mari kita saling menghargai," ujarnya.

Baca: BRI Buka Gerai Money Changer di Bandara Komodo Labuan Bajo

Baca: VIDEO: Julie Laiskodat Harapkan Moke, Sopi dan Laru Bisa Bersaing dengan Sake

Baca: Terungkap, Ini Panggilan Sayang Julie Sutrisno Laiskodat Pada Sang Suami

Yucun mengharapkan kasus itu tidak lagi terjadi. "Saya juga sesalkan kenapa kondisi itu harus terjadi," kata Yucun.

Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, mengatakan, interupsi itu merupakan hak anggota DPRD. Saat Noviyanto menyampaikan beberapa hal, lanjut Anwar, tiba-tiba gubernur bereaksi.

"Hari ini adalah hari pertama pak gubernur hadir dalam paripurna DPRD dengan agenda penyampaikan Pengantar Nota Keuangan Perubahan ABPD Tahun Anggaran 2018," kata Anwar.

Anwar mengaku gubernur NTT menyampaikan pernyataan itu secara spontan.

"Mungkin ini hari pertama, tapi memang selama ini dalam paripurna Dewan apabila ada pertanyaan dan usul saran dari DPRD kepada gubernur atau pemerintah, maka pemerintah tidak langsung menanggapi. Tapi tadi pak gubernur langsung respon spontan," ujarnya.

Anwar mengatakan, dalam kondisi spontan, maka ia sempat memegang tangan kiri pak gubernur.

"Saya kira sesuatu ada positifnya, apa yang disampaikan Pak Noviyanto juga ada positifnya. Terkait soal molornya sidang sudah saya sampaikan, sedangkan lain-lain itu, saya sudah sampaikan bahwa DPRD dan pemerintah selalu ada mekanisme," kata Anwar.

Anwar menyatakan, apa yang terjadi itu juga merupakan sebuah warning kepada gubernur bahwa DPRD dan pemerintah itu bermitra.

Baca: Pelaku Pemerkosaan Siswi SMA di Nagekeo Sudah Dititipkan di Sel Polres Ngada

Baca: VIDEO: Mengerikan, Pesta Pernikahan Ini Berubah Jadi Bencana, 14 Orang Tewas

Baca: VIDEO: Aksi Kurir JNE Tangkap Ular King Kobra di Perumahan, Masih Ada 5 Ekor Lagi

Terkait penyataan Noviyanto bahwa ada penarikan kembali dokumen pengantar nota keuangan, Anwar mengatakan, dalam dokumen pengantar nota keuangan itu belum cantumkan belanja dan pembiayaan.

"Kondisi ini kemudian ada koordinasi intern pemerintah, dan saya bilang itu harus ada, sehingga akhirnya ditambahkan," jelasnya.

Mengenai intervensi pihak lain, Anwar enggan berkomentar, karena menurutnya apa yang dibaca itulah yang dia sampaikan.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam penyampaian Pengantar Nota Keuangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018, mengatakan, sebagai gubernur dirinya siap dikritik.

"Saya minta maaf karena ada keterlambatan sidang karena mungkin ada administasi yang tidak dapat diselesaikan. Karena itu dalam semangat kita bersama membangun Provinsi NTT, saya berharap kita saling mendukung dalam etika pemerintah yang baik," kata Viktor Laiskodat.

Noviyanto yang ditemui di ruang rapat Fraksi PKB DPRD NTT mengaku kaget ketika interupsinya langsung dipotong oleh gubernur.

Baca: Pemda Ende Siapkan 50 Unit Komputer Untuk Test CPNS

Baca: Kisah 8 Gubernur NTT Sejak Tahun 1960, Dari Pemulung, Penjual Makanan, Tentara Hingga Dokter

Baca: Jimin BTS Sihir Army dan Non Army Dengan Videonya Berdurasi 7 Detik

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved