Berita Gejolak Rupiah
Tentang Gejolak Rupiah, Gubernur BI Bilang Fundamentalnya Harusnya Tidak Selemah Ini
Tentang Gejolak Rupiah, Gubernur BI Bilang Fundamentalnya Harusnya Tidak Selemah Ini
"Jadi tolong jangan ditanya dulu, ada yang menyangkut sumber daya alam, termasuk batubara, ada juga yang menyangkut industri, ada yang menyangkut pariwisata," papar Darmin.
Selain menggenjot ekspor, pertemuan dengan Presiden juga membicarakan secara detil pelaksanaan pengunaan bahan bakar nabati atau biodisel 20 persen (B20), yang telah berlaku pada 1 September 2018.
"B20 sudah begitu siap dan ada Pertamina dan PLN tadi, dan PLN lebih banyak mengenai TKDN (tingkat komponen dalam negeri)," ucap Darmin.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun menyampaikan, pemerintah akan segera memutuskan sejumlah proyek infrastruktur yang akan ditunda hingga berapa lama, untuk menekan kegiatan impor komponen.
"Sudah ada list-nya, kita belum putuskan persinya (proyek) mana yang ditunda dan tetapnya berapa lama. List-nya agak banyak, dalam dua-tiga hari ke depan (diputuskan soal penundaan proyek)," papar Darmin.
Upaya mendorong ekspor hingga penundaan proyek infrastruktur yang banyak menggunakan komponen impor, diharapkan mampu memperbaiki neraca transaksi berjalan yang saat ini defisit 3 persen.
"Nanti kami harapkan ke arah 2,7 persen, tapi paling tidak kita ingin ini defisit turun," kata Darmin.
Cara pemerintah menekan kegiatan impor juga dengan peningkatan tarif pajak penghasilan (PPh) impor untuk 900 komoditas, dimana rencananya besok diumumkan dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
"Nanti diumumkan PMK-nya besok sore atau Kamis, akan segera kita umumkan PMK-nya," ucap Sri Mulyani di tempat yang sama.
Sebelumnya pemerintah telah mengenakan PPh impor terhadap 900 komoditas, yang tertuang dalam PMK 34 Tahun 2017 dengan rentang tarif antara 2,5 persen hingga 10 persen.
Menteri Perhubungan Budi Karya menuturkan, proyek yang ada di Kemenhub seperti MRT dan LRT didorong menggunakan produk lokal, dimana sekarang tingkat komponen dalam negerinya baru mencapai 60 persen.
"Ini yang akan saya manage nanti, jadi kita bisa memanage itu dengan mendirikan pabrik rel untuk LRT dan MRT, karena sekarang ini baja-bajanya masih impor semua," papar Budi.
Laju kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh level terendahnya dalam lima tahun terakhir ke posisi Rp 14.935 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini.
Mengacu Bloomberg, dengan posisi tersebut, depresiasi kurs Rupiah meningkat menjadi 10,18 persen.
Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan hari ini, kurs Rupiah dibuka melemah pada posisi Rp 14.822 per dolar AS.
Hari ini, mata uang garuda ditransaksikan pada kisaran Rp 14.780 hingga Rp 14.938 per dolar AS. (tribunnews.com)
Artikel ini telah lebih dahulu tayang di tribunnews.com dengan judul, Gubernur BI Soal Pelemahan Rupiah: Fundamentalnya Harusnya Tidak Selemah Ini. http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/09/05/gubernur-bi-soal-pelemahan-rupiah-fundamentalnya-harusnya-tidak-selemah-ini?