Berita Kabupaten Kupang

Warga Desa Oebelo Bersyukur Jika Pemerintah Memediasi Perdamaian dengan Warga Tanah Merah

Warga Desa Oebelo bersyukur jika pemerintah menginisiasi adanya perdamaian antara Desa Oebelo dan Desa Tanah Merah.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Tomy da Costa (kiri) bersama para tokoh masyarakat saat diwawancarai awak media di kompleks pemukiman Griya Permai Oebelo (GPO) Jl Timor Raya Km 21 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (26/8/2018) 

"Aktivitas atau kegiatan sehari-hari mereka (warga) menjadi terganggu dan mengingat anak-anak yang sekolah baik SD, SMP, SMA dan yang kuliah pendidikan mereka menjadi terganggu," ujarnya

Baginya pemerintah tidak boleh diam dan apatis akan tetapi harus serius karena persoalan tersebut bukan kali pertama terjadi.

Ia pun berharap aparat keamanan dalam hal ini aparat gabungan TNI-Polri dapat mengamankan dan mengawal persoalan tersebut sampai pada penyelesaian masalah.

Sementara itu, pantauan POS-KUPANG.COM, keadaan kedua desa yang bentrok tersebut cukup tegang. Aparat keamanan tetap siaga satu sejak terjadi bentrok susulan yang menewaskan satu orang warga desa Tanah Merah.

Di jalan Timor Raya, aparat terus berjaga di dua titik di dua desa tersebut. Titik penjagaan aparat di desa Tanah merah yakni di Km 19 tepatnya di depan gereja GMIT Emaus Oebelo

Sedangkan di Desa Oebelo titik penjagaan aparat di depan Pos Polisi Oebelo.

Sejumlah aparat juga terus berpatroli untuk melihat langsung kondisi warga di pemukiman warga Oebelo.

Banyak juga aparat kepolisian yang menjaga batas dari kedua desa tersebut pasca bentrokan sampai hari ini.

Aktivitas kedua desa tersebut juga terasa sepi. Banyak pintu rumah warga yang ditutup dan beberapa kios yang berada di kedua desa tersebut juga tidak dibuka. (*)
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved