Breaking News

Berita Gempa Lombok

Gempa Lombok Berpotensi Terjadi Tsunami

Gempa 7.0 SR mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018). Gempa ini berpotensi terjadi Tsunami.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Bebet I Hidayat
(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
ILUSTRASI - Warga berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7/2018). Data sementara BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat, gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan, dan puluhan rumah rusak di Kabupaten Lombok Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM - Gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018). Gempa ini berpotensi terjadi Tsunami.

Gempa dirasakan sekira pukul  18:46:35 WIB.

Titik gempa berada di 8.37 Lintang Selatan - 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 15 kilometer.

Dalam websitenya, BMKG pun menuliskan bila gempa tersebut diprediksi memicu tsunami.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terkait dampak akibat gempa tersebut.

Baca: Gempa 7,0 SR Guncang Wilayah Barat Laut Lombok Timur NTB Pukul 18:46:35 WIB

Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 5,2 Skala Ricther Guncang Waingapu, Ende dan Maumere

gempa
gempa (BMKG)

Untuk sementara ini pihak BMKG masih bekerja sehingga belum diketahui dampak dari gempa tersebut.

"Sabar pak, kami masih buat press rilisnya pak,"tulis pihak Stasiun Meteorogi Waingapu dalam WatsApp Group Info BMKG Sumba.

Sementara pemutakhiran, Tsunami akibat gempa bumi 7.0 SR, telah terdeteksi di Carik 18:48 WIB dengan 0.135 m, Badas18:54WIB 0.100 m. 
Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar.

Guncang Sumba

Wilayah Laut Sawu diguncang gempa bumi tektonik dengan hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 5,2 skala ricther yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,1 skala ricther.

Berdasarkan laporan yang disamaikan oleh Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Pusat Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc dalam press realisenya yang dikirim melalui WatsApp group Info BMKG Sumba, Minggu (5/8/2018) malam menjelaskan.

Baca: Gamers Kupang Antipasi Bahaya Momo Challenge, Pilih Game Yang Cerdaskan Otak!

Baca: Jungkook BTS Unggah Foto Kenakan Handuk Berwarna Pink, Ternyata Segini Harganya!

Baca: Ramalan Zodiak Besok, 6 Agustus, Leo Bersiaplah, Banyak Tantangan Menantimu!

Gempa tersebut terjadi pukul 17.50.21 WIB dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,5 LS dan 121,28 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 Kilometer(KM) arah barat daya Kota Ende, Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 110 KM.

Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Australia ke Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Sawu ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme naik-mendatar (oblique thrust fault).

Kata Triyono, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Waingapu, Ende dan Maumere dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).

Baca: Rekrutmen Penerimaan CPNS 2018 Akhirnya Siap, Tinggal Tunggu Pengumuman Pendaftaran dari Menpan

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved