Berita Regional

Gempa 7,0 SR Guncang Wilayah Barat Laut Lombok Timur NTB Pukul 18:46:35 WIB

Gempa berkekuatan 7.0 SR mengguncang Barat Laut Lombok Timur, NTB pukul 18.46.35 WIB, Minggu (5/8/2018).

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Warga berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7/2018). Data sementara BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat, gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan, dan puluhan rumah rusak di Kabupaten Lombok Timur. 

POS-KUPANG.COM - Gempa berkekuatan 7.0 SR mengguncang wilayah Barat Laut Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) baru saja terjadi pukul 18.46.35 WIB, Minggu (5/8/2018).

Demikian data yang dirilis website BMKG beberapa menit lalu.

Menurut BMKG berada di kedalaman 15 kedalaman 15 km Barat Laut Lombok Timur, NTB.

Gempa juga terjadi di wilayah Timur Laut Lombok Utara NTB pada pukul 18.46.35 WIB, Minggu (5/8/2018)  

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Lokasi gempa berada pada titik 8.25 LS, 116.49 BT, atau sekitar 27 km Timur Laut Lombok Utara, NTB.

Belum diketahui apakah ada kerusakan ataupun korban baik jiwa maupun luka akibat gempa ini. 

Sebelumnya pada pukul 17.50.21 WIB, Wilayah Laut Sawu NTT diguncang gempa bumi tektonik dengan hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 5,2 skala ricther yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,1 skala richter.

Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 5,2 Skala Ricther Guncang Waingapu, Ende dan Maumere

Berdasarkan laporan yang disamaikan oleh Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Pusat Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc dalam press realisenya yang dikirim melalui WatsApp group Info BMKG Sumba, Minggu (5/8/2018) malam menjelaskan

gempa tersebut terjadi pukul 17.50.21 WIB dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,5 LS dan 121,28 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 Kilometer(KM) arah barat daya Kota Ende, Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 110 KM.

Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Australia ke Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Sawu ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme naik-mendatar (oblique thrust fault).

Kata Triyono, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Waingapu, Ende dan Maumere dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).

Triyono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami

Dikatakanya, hingga pukul 18.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved