Berita Nasional

Djayadi Hanan: PKS Mungkin Mengambil Sikap Tak Bergabung dengan Prabowo

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC) Djayadi Hanan menilai, koalisi kubu Prabowo Subianto belum solid menghadapi Pilpres 2019.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah), bergandengan tangan dengan Presiden PKS, Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri, seusai melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7/2018). 

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat E.E. Mangindaan menyatakan, sedianya partainya beserta Gerindra, PKS, dan PAN telah bersepakat untuk berkoalisi di Pilpres 2019.

Ia mengatakan, saat ini koalisi sedang berada di tahap finalisasi, yakni untuk menentukan calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Ia optimistis keempat partai konsisten berkoalisi dan akan mendaftarkan pasangan capres dan cawapres bersama ke Komisi Pemilihan Umum.

"Kalau koalisinya kan sudah terjadi. Jadi saya kira harus konsisten saja lah. Kan dasarnya visi-misi sama, belum bicara calon wapres," kata Mangindaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Ia meyakini, sebentar lagi pembahasan cawapres akan segera diputuskan Demokrat, Gerindra, PKS, dan PAN.

Mangindaan menambahkan, koalisi Prabowo tak khawatir meskipun menjelang pendaftaran belum menentukan sosok cawapres.

"Sampai tanggal 9 (Agustus) masih ada waktu. Itu saja kita tunggu. Kami (Demokrat) tidak pernah menyalonkan. Itu terserah calon presiden, itu aja, titik," lanjut Mangindaan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, saat ini sudah ada tiga nama yang secara intensif dibahas untuk diusung sebagai cawapres pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Ketiga sosok itu, yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ustaz Abdul Somad.

Fadli mengatakan, AHY merupakan usulan dari Demokrat, sedangkan Salim merupakan usulan dari PKS serta rekomendasi Ijtima (pertemuan) ulama. Demikian pula dengan Abdul Somad yang juga rekomendasi Ijtima ulama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""PKS Mungkin Mengambil Sikap Tak Bergabung dengan Prabowo"", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/03/19120341/pks-mungkin-mengambil-sikap-tak-bergabung-dengan-prabowo.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved