Berita Kota Kupang

Nilai Tukar Petani NTT di Bulan Juli 2018 Naik, Kepala BPS Sebut Pertanda Baik Loh!

Nilai tukar petani di NTT pada tahun 2018 naik. Itu artinya, daya beli petani NTT juga naik.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Kanis Jehola
Pos Kupang/Hermina Pello
Kepala BPS NTT, Maritje Pattiwaellapia 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Nilai tukar petani di NTT pada tahun 2018 naik. Itu artinya, daya beli petani NTT juga naik.

Kepala BPS Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT), Maritje Pattiwealapia di Gedung BPS Perwakilan NTT, Rabu (1/8/2018), mengatakan, pada bulan Juli 2018, nilai tukar petani (NTP) Provinsi NTT mengalami kenaikan 1,10 persen jika dibandingkan dengan NTP Provinsi NTT pada bulan Juni 2018.

Pada bulan Juli 2018, kata Maritje, NTP Provinsi NTT 106,42 lebih tinggi jika dibandingkan NTP Provinsi NTT bulan Juni 2018 sebesar 105,32.

Baca: Dapat Bantuan dari Bank Mandiri, Begini Kata Warga Penfui Timur

Kenaikan NTP ini, jelas Maritje, menunjukkan, daya beli atau daya tukar petani NTT lebih baik dibandingkan dengan pengeluarannya.

Dikatakan Maritje, NTP NTT pada bulan Juli 2018 sebesar 106,42 di dorong peningkatan NTP masing-masing subsector yakni subsector
hortikultura sebesar 103,76, subsector tanaman perkebunan rakyat 106,79, subsector peternakan 107,35 dan subsector perikanan 110,97.

Meski demikian, kata Maritje, di daerah pedesaan di NTT justeru terjadi inflasi pada bulan Juli sebesar 0,23 persen.

Seluruh sub sektor katanya, mengalami inflasi. Pemicunya, musim panen petani telah berlalu sehingga berbagai kebutuhan di pedesaan mulai mengalami peningkatan.

Maritje mengungkapkan, peningkatan kebutuhan petani di pedesaan selama Juli 2018 terjadi pada biaya produksi.

Pada kesempatan yang sama, Maritje mengatakan, harga gabah di tingkat petani dan
penggilingan mengalami kenaikan. Pada bulan Juli 2018 harga gabah di tingkat petani Rp 4.800,00 per kg naik dari Rp 4.600,00 per kg pada bulan Juni 2018.

Sedangkan harga gabah di tingkat penggilingan naik dari Rp 4.750,00 per kg pada bulan Juni 2018 menjadi Rp 4.900,00 per kg pada Juli 2018. Kenaikan harga gabah berbanding terbalik dengan harga beras.

Menurut rilis BPS NTT, harga beras premium dan rendah di tingkat penggilingan di NTT mengalami penurunan. Hanya harga beras medium yang meningkat.

Harga beras premium turun dari Rp 9.900,00 per kilogram pada bulan Juni 2018 menjadi Rp 9.550,00 per kilogram pada bulan Juli 2018. Harga beras dengan kualitas rendah, turun dari 8.875,00 per kilogram pada Juni 2018 menjadi Rp 8.000,00 per kilogram pada Juli 2018.

Sedangkan harga beras medium naik dari Rp 9000,00 per kilogram pada Juni 2018 menjadi Rp 9.350,00 per kilogram pada Juli 2018. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved