Berita Ngada
Dua Kelompok Tambak Panen Ikan Bandeng di Lengkosambi Timur Ngada
Dua kelompok tambak panen perdana hasil budidaya ikan bandeng ditambak Lengkosambi Timur, Kabupaten Ngada, Rabu (18/7/2018).
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Dua kelompok tambak panen perdana hasil budidaya ikan bandeng ditambak Lengkosambi Timur, Kabupaten Ngada, Rabu (18/7/2018).
Dua kelompok itu adalah Kelompok Jaga Cama Ropa dan Bintang Timur. Kelompok tersebut berhasil memanen ikan bandeng yang dibudidayakan sejak empat bulan yang lalu.
Proses pembuatan tambak sejak tahun yang lalu dan proses pengadaan bibit ikan Bandeng sejak empat bulan lalu.
Baca: TPI Maumere Kembali Ramai, Harga Ikan Segar Mulai Murah
Ketua Kelompok Bintang Timur, Thomas Tolandok, mengaku, senang karena usaha yang mereka lakukan tidak sia-sia selama satu tahun terakhir membudidayakan ikan Bandeng ditambak Lengkosambi Timur Kecamatan Riung Kabupaten Ngada.
Pria yang akrab disapa Thomas ini mengaku, bersyukur karena usaha swadaya anggota kelompok sudah bisa dinikmati oleh anggota kelompok tanpa bantuan dari pihak lain atau Pemerintah.
"Kami berykur karena bisa menimati hasil berupa panen perdana ikan Bandeng hari ini," papar Thomas, kepada Pos Kupang saat ditemui di Tambak Lengkosambi Timur Kecamatan Riung.
Ia mengaku, proses pengerjaan pembuatan tambak sejak tahun 2017 bersama dua puluh orang anggota kelompok bersama anak-anak dan istri mereka.
Mereka bergotongroyong dan saling bahu-membahu mendirikan tambak itu. Tanpa ada dana yang besar, kerja keras dan ketekunan akhirnya dua kelompok ini berhasil membuat tambak yang berukuran luas kurang lebih 500 meter.
Tak ada rasa takut dan cemas dimata mereka. Tanpa ada dana, kelompok masyarakat ini terus berusaha. Ada sesuatu hal yang akan mereka dambakan. Ikan bandeng yang akan mereka budidayakan akan berhasil dipanen suatu saat.
"Proses kegiatan tahun 2017, kita mulai penggerukan. Kami buat seadanya saja. Karena kekurangan dana. Kami kerja saja sesuai dengan yang kami tau. Tidak ada bantuan dari pihak lain," ujar Thomas.
Pihaknya pada kesempatan itu meminta dukungan dan dana dari pemerintah dan tenaga pendamping dari Pemda Ngada agar bisa mendampingi kelompok ini.
Sehingga hasil kedepannya meningkat. Karena panen ikan Bandeng kurang lebih empat bulan sudah bisa panen.
Hal ini juga karena faktor pemberian makanan atau pakan ikan yang rutin serta teratur. Dalam sehari ikan Bandeng yang dibudidaya diberikan pakan dua kali. Yaitu pagi dan sore.
"Dua kali beri pakan yaitu pagi dan sore sehingga ikan bisa hidup. Kedapan kalau bisa budidaya udang, tripang juga bisa dan kepiting juga bisa dibudidaya.
Ikan lain tidak bisa karena ada campuran air tawar dan air laut," papar Thomas.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											