Berita Kriminal

Polisi Kejar Lelaki Berinisial F, Terduga Ayah dari Dua Orok Kembar yang Dibuang di Jalan ke NTT

Dua orok kembar malang itu ditemukan meninggal dunia di Jalan Ratna, Gang Werkudara, Denpasar Timur.

Editor: Bebet I Hidayat
Tribun Bali/Busrah Ardans
Lokasi penemuan orok kembar berjenis kelamin perempuan, Minggu (15/7/2018). 

Dari sang Ibu inisial D diamankan pakaian yang terdapat bercak darah diduga darah dari bayi kembar yang dibunuh lalu dibuang olehnya.

Pelaku D diancam dengan Pasal berlapis yakni Pasal 341, Pasal 342 dan Pasal 343 KUHP serta UU Perlindungan Anak pidana seumur hidup jika memang terbukti pembunuhan ini dilakukan secara berencana.

Sebelumnya, warga Jl Ratna Gg Werkudara, Denpasar dihebohkan dengan penemuan orok (bayi) kembar berjenis kelamin perempuan sekitar pukul 11.00 WITA, Minggu (15/7/2018).

Awalnya warga mengira ada bangkai hewan yang mati di sekitar TKP, tetapi kemudian yang ditemukan dua sosok orok kembar yang sudah meninggal dunia.

Saat tribun-bali.com mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 15.00 WITA tampak masih banyak warga yang mendatangi lokasi dan berkerumunan bercerita.

Gang yang agak sempit nampak ramai oleh kawanan ibu-ibu juga anak kecil yang masih bercengkrama juga berlalu lalang di sekitar TKP.

Seorang warga yang juga tinggal tak jauh dari lokasi, Julius saat diwawancarai tribun-bali.com mengaku kejadian tersebut bermula pukul 11.00 WITA pagi tadi.

Mulanya warga mengira bangkai kucing yang mati.

"Iya beberapa jam yang lalu. Sekitar pukul 11.00 WITA. Tadi warga mencium bau bangkai, jadi dikira kucing mati, ternyata pas mau diambil ada kakinya keluar sehingga warga pun kaget."akuinya.

Kata dia bayi tersebut sudah meninggal dan diperkirakan disimpan di lokasi sejak dua hari yang lalu.

"Jadi Jumat malam kemarin itu, warga sempat dengar ada suara bayi menangis. Mungkin waktu itu masih hidup. Sudah ada dua hari yang lalu lah. Nah pas minggu pagi tadi masyarakat mencium bau busuk itu." kata dia.

Ia juga mengatakan kalau orok tersebut merupakan bayi kembar berjenis kelamin perempuan yang dibungkus sama kantong plastik putih dan kain.

"Iya tadi, itu dibungkus sama plastik putih dan kain, nah itu pas ada yang angkat itu kaki si bayi itu keluar." kata dia.

Sementara ungkap dia orok itu diletakkan di depan kos-kosan yang dihuni beberapa anak kos lelaki.

"Kalau di kos itu yang tinggal anak lelaki semua, nggak ada anak perempuan sih setau saya." ungkapnya.

Kini lokasi penemuan sudah dipasang police line oleh pihak kepolisian. (tribun-bali.com)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved