Pilgub NTT
Victory-Joss Unggul Sementara Versi Quick Count, Mantan Ketua Golkar NTT Iban Medah Marah
Anggota DPD RI, Ibrahim Agustinus Medah, yang selama ini mendukung Victory-Joss menyatakan kemenangan Victory-Joss bukanlah kemenangan pasangan calon
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Agustinus Sape
Quick count ini, demikian Medah, dilakukan di seluruh provinsi lalu seluruh masyarakat di Indonesia mengakuinya.
Lalu satu orang saja di NTT yang seolah-olah tidak mau mengakui dan membuat pernyataan yang mencurigakan bahwa kemungkinan akan ada perbedaan tertentu.
“Ini pasti pernyataan yang dilatari pemikiran kalau bisa ada perubahan hasil. Berarti ada upaya untuk itu. Saya harap masyarakat NTT jangan terpengaruh,” tegasnya.
Jika tidak mengakui hasil quick count, kata Medah, sebaiknya tidak boleh membuat pernyataan statemen yang bisa ditafsir negatif oleh masyarakat dan memancing polemik.
“Saya sangat marah dengan statemen itu karena tidak mendidik masyarakat,” tambahnya.
Puji Sikap Satria Beny Harman
Medah juga memuji sikap calon gubernur Beny Kabur Harman yang secara terbuka telah mengakui kemenangan Victory-Joss.
Menurutnya, sikap Beny Harman adalah sikap politisi sejati yang patut diteladani generasi muda.
“Saya sangat menghormati sikap satria Pak Beny. Itu sikap satria. Tapi kalau yang buat pernyataan tidak mengakui itu bagaimana bisa jadi teladan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Calon Gubernur Beny Harman langsung menggelar konferensi pers usai perhitungan suara pada Rabu (27/6/2018) malam.
Dalam konferensi pers itu, Beny Harman secara terbuka menyampaikan selamat kepada Pasangan Victory-Joss yang telah unggul versi perhitungan cepat lembaga SMRC.
Menurut Beny, sambal menunggu hasil perhitungan berjenjang di KPU selaku penyelenggara, hasil perhitungan cepat alias quick count itu secara ilmiah tak terbantahkan dan bisa dipertanggungjawabkan. (*)