Jelang Pemungutan Suara, Logistik Pilgub NTT Belum Lengkap

Ketua KPU NTT Adoe, Maryanti Luturmas Adoe mengatakan pencetakan surat suara Pilgub NTT sudah selesai dan telah didistribusi.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/Edi Hayong
Pengepakan logistik Pilbup Kupang dan Pilgub NTT oleh staf KPU Kabupaten Kupang di Naibonat, Selasa (19/6/2018). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT telah mendistribusikan logistik Pilgub NTT ke kabupaten/kota. Namun, seminggu menjelang pemungutan suara, KPU kabupaten/kota mengeluh masih kekurangan logistik.

Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe mengatakan pencetakan surat suara Pilgub NTT sudah selesai dan telah didistribusi. Saat ini dalam proses sortir di KPU kabupaten dan kota.

Ia menyebut beberapa jenis logistik yang sudah ada di KPU kabupaten/kota, yakni tinta, segel, formulir, hologram dan sampul.

"Khusus beberapa dokumen seperti formulir-formulir dan surat suara, masih ada yang dalam proses penyortiran," kata Maryanti saat dikonfirmasi, Minggu (17/6/2018).

Baca: Observatorium Timau di Amfoang Terancam Batal Dibangun, Ini Penyebabnya

Maryanti mengakui ada beberapa formulir dan sampul serta template untuk pemilih disabilitas belum diterima beberapa KPU kabupaten dan kota. Hal itu segera dipenuhi dalam waktu dekat.

Anggota KPU NTT, Thomas Dohu menambahkan KPU NTT juga sedang mendistribusikan surat pemberitahuan kepada pemilih untuk mengikuti pemungutan suara atau formulir C6.

Formulir C6 berisi tempat coblos, waktu dan juga peringatan agar pemilih tidak boleh memberi suara lebih dari satu kali Pendistribusian formulir C6 sejak 12 Juni 2018, dan akan berakhir tanggal 26 Juni atau sehari sebelum pemungutan suara Pilgub NTT.

"Kita sementara distribusi C6 kepada pemilih melalui KPPS. Kita minta KPPS bagi ke rumah masing-masing agar bisa temui pemilih," kata Thomas saat ditemui Senin (18/6/2018).

Baca: Bawaslu NTT Ingatkan Masa Tenang Pilgub

Mengenai surat suara yang nyasar di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah dikirim ke NTT dalam keadaan utuh.

Juru Bicara KPU NTT, Yosafat Koli menjelaskan surat suara sebanyak 681 lembar (bukan 4.000 lembar) terselip pada dus surat suara Kabupaten Sumbawa.

"Kami langsung menindaklanjuti dan komplain ke PT. Temperina Media Grafika. Kami minta surat suara itu segera dikirim ke NTT," katanya.

KPU Kabupaten Kupang memastikan logistik Pilgub NTT sudah aman. Penyortiran surat suara sudah selesai dan kini sedang pengepakan dan segera didistribusikan.

Baca: Sayrani Ingatkan Titik Rawan di Pilkada dan Pilgub NTT

Ketua KPU Kabupaten Kupang, Hans Ch Louk mengatakan tidak ditemukan kekurangan logistik. Ada surat suara yang rusak namun sudah diganti perusahaan pencetak surat suara.

"Semua sudah aman dan kita akan distribusikan lebih awal terutama wilayah yang jauh seperti Amfoang," kata Hans Louk, Senin (18/6/2018).

KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) juga sudah menerima logistik Pilgub. Saat ini sedang dilakukan penyortiran surat suara.

Ketua KPU Kabupaten TTS, Ayub Magang menargetkan penyortiran surat suara rampung dalam waktu lima hari. Hal ini disebabkan KPU TTS masih disibukkan formulir C untuk Pilgub NTT yang baru tiba.

Baca: Pdt. Yahya Milu Pesimistis Partisipasi Pemilih di Pilkada dan Pilgub NTT

KPU Nagekeo mengaku masih kekurangan surat suara Pilgub NTT. Ketua Divisi Keuangan dan Umum KPU Nagekeo, Yohanes Baptista Lagho menyebut kekurangan 131 surat suara dari total kebutuhan surat suara sebanyak 95.109 lembar, termasuk surat suara cadangan 2.5 persen.

"Kalau ditambah dengan surat suara yang rusak 208 lembar maka KPU Nagekeo masih kekurangan surat suara 339 lembar," kata Yohanes saat ditemui di Nagekeo, Jumat (15/6/2018).

"Untuk yang masih kurang kita akan kordinasikan lagi dengan KPU NTT supaya bisa diganti," tambahnya.

Surat suara Pilgub untuk Kabupaten Ende alami kekurangan sebanyak 6.000 lembar. Anggota KPU Ende, Bonefasius Wadhi mengatakan surat suara yang sudah diterima telah disortir.
"Khusus untuk surat suara yang masih mengalami kekurangan sebanyak 6 ribu lembar sudah kami laporkan dan KPUD NTT menyatakan akan segera mengirimkan surat suara yang kurang tersebut," kata Bone.

Baca: VIDEO: Pulau Komodo Terbakar, Bagaimana Nasib Komodo?

Kurang 100 Lembar

KPU Sikka juga telah menerima surat suara Pilgub NTT. Setelah disortir, diketahui kekurangan surat suara sebanyak 100 lembar.

"Dari penyortiran 97 koli ada sebanyak 193.348 lembar surat suara. Kebutuhan surat suara sesuai DPT 193.448 pemilih sehingga kurang 100 lembar. Surat suara rusak ditemukan 17 lembar," ujar Juru Bicara KPU Sikka, JK Fery Soge saat ditemui di Maumere, Senin siang.

KPU Sumba Barat Daya (SBD) telah menerima logistik Pilgub NTT namun belum lengkap. Adapun jenis logistik yang sudah diterima, yaitu tinta, segel, kertas hologram, buku panduan KPPS, PPS dan PPK serta formulir.

Baca: Kebakaran di Pulau Komodo Tidak Ganggu Wisatawan

Sekretaris KPU SBD, Simon Bili Dapawando, S.Si berharap dalam waktu dekat semua logistik Pilgub NTT sudah diterima sehingga proses menyiapkannya lebih baik.

Ketua KPU Sumba Barat, Rudolf G. Dimu mengatakan belum menerima kertas suara dan kertas daftar pasangan calon untuk di pasang di TPS. Logistik Pilgub yang sudah diterima KPU Sumba Barat di antaranya formulir C1-C7, tinta, kertas hologram.

"Pokoknya sekitar 80 persen logistik Pilgub NTT sudah diterima KPU Sumba Barat," kata Rudolf Dimu, Selasa (12/6:2018).

Pihaknya terus berkoordinasi dengan KPU NTT agar semua logistik Pilgub NTT tiba tepat waktu sehingga memudahkan pendistribusiannya hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).

Baca: WHO Sebut Kecanduan Game terkait Masalah Mental

Dari Flores Timur dilaporkan, logistik Pilgub berupa surat suara, tinta, formulir C, formulir C plano dan daftar pasangan calon sudah diterima KPU setempat, Rabu (13/6/2018).

Sekretaris KPU Flores Timur, Kondradus Liwu menjelaskan, logistik Pilgub belum lengkap. Amplop belum ada. Amplop akan digunakan di TPS untuk menyimpan surat suara yang rusak atau dokumen berita acara pascapemilihan.

Ketua Bawaslu NTT, Thomas M Djawa mengatakan telah berkoordinasi dengan Panwas kabupaten dan kota agar terus mengawasi pengadaan dan pendistribusian logistik Pilgub.

"Kita akan awasi seluruh tahapan pendistribusian logistik sampai di kabupaten dan kota. Teman-teman di kabupaten dan kota juga lakukan hal yang sama," kata Thomas. (yel/yon/pet/rom/ius/din/lik/gg)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved