Maksimal Potensi Laut, Ampera Siap Beli Kapal Penangkap Ikan Besar dan Bangun Bagan
Kabupaten TTS memiliki potensi wilayah laut selatan yang sangat menjanjikan.
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Kabupaten TTS memiliki potensi wilayah laut selatan yang sangat menjanjikan. Namun sayangnya, hingga saat ini belum mampu dikelola dengan baik untuk membuat masyarakat pesisir selatan Kabupaten TTS menjadi sejahtera.
Kerasnya gelombang laut selatan merupakan salah satu hambatan yang membuat nelayan pesisir tak mampu mengelolah secara maksimal potensi laut yang ada.
Baca: Harga Beras dan Telur Ayam Turun, Harga Gula Pasir dan Minyak Goreng Stabil
Bantuan kapal penangkap ikan berbahan fiber tak mampu membawa para nelayan mencari ikan di laut selatan.
Dalam setahun, hanya empat bulan (Agustus-November) nelayan selatan bisa mencari ikan di laut.
Sedangkan 8 bulan sisanya, para nelayan terpaksa menambatkan kapalnya dan harus mencari alternatif pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Jika para nelayan tetap memaksakan diri melaut di luar bulan Agustus - November, konsekuensinya kapal nelayan akan hancur dihempas gelombang atau kapal nelayan akan terdampar.
Selain gelombang laut ganas, para nelayan juga diperhadapkan dengan buruknya fasilitas jalan menuju ke ibu kota Kabupaten TTS, Soe untuk bisa menjual hasil tangkapannya. Butuh waktu hingga 3 jam dengan melewati jalan yang berlubang untuk bisa mencapai Kota Soe.
Hal ini membuat para nelayan enggan memasarkan hasil tangkapannya ke Kota Soe. Para nelayan lebih memilih kabupaten tetangga, Malaka sebagai tempat menjual hasil tangkapannya.
" Pak, kami memang dapat bantuan kapal baik dari pemerintah propinsi maupun kabupaten. Tetapi, bantuan kapalnya tidak cocok untuk melaut di laut selatan yang terkenal dengan gelombangnya yang ganas. Kapal kecil berbahan fiber tidak mampu menahan kerasnya gelombang selatan. Untuk laut selatan, lebih cocok kalau bantuan kapal ikan yang besar biar cukup satu juga tidak apa-apa. Paling tidak sepanjang tahun kami bisa melaut. Selain itu, kami masih kesulitan memasarkan hasil tangkapan kami ke kota Soe karena akses jalan yang masih buruk. Jadi kami berharap akses jalanya bisa diperbaiki sehingga hasil tangkapan kami juga bisa di jual di Kota Soe," ungkap Silvianus Manu ketua kelompok nelayan pelita hati.
Terkait pengelolaan potensi laut, paket Ampera - Tanaem memiliki strategi jitu agar para nelayan bisa sejahtera dan hasil tangkapan nelayan bisa dijual di Kota Soe.
Untuk mengatasi ganasnya gelombang selatan, paket Ampera - Tanaem berencana melakukan pengadaan satu unit kapal penangkap ikan berukuran besar. Kapal inilah yang akan mencari ikan di laut selatan sedangkan kapal nelayan yang kecil sisa mengambil ikan dari hasil tangkapan kapal penangkap ikan tersebut.
Selain melakukan pengadaan kapal ikan besar, paket Ampera - Tanaem juga melakukan survei terkait peluang pemasangan bagan di laut selatan. Hal tersebut dimaksudkan, agar nelayan bisa mengambil ikan dari bagan untuk dijual. (*)