lebaran 1439 H

Hingga Hari Ini Jelang Lebaran, Harga Sembako Masih Stabil di Lewoleba

Hingga hari ini, Selasa (12/6/2018), menjelang Lebaran, harga sembako di Lewoleba masih stabil.

Penulis: Frans Krowin | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/FRANS KROWIN
sembako di lewoleba 

Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Frans Krowin

POS KUPANG.COM, LEWOLEBA - Hingga hari ini, Selasa (12/6/2018), menjelang Lebaran, harga sembako di Lewoleba masih stabil. 

Meski saat ini suasana menyambut Hari Raya Idul Fitri sudah mulai terasa di Kabupaten Lembata, namun harga sembilan bahan pokok (sembako) di daerah itu sama sekali tidak terganggu.

Harga beras malah turun demikian pula harga minyak goreng, terigu dan lainnya.

Baca: Ya Ampun, Harga Beras di Lewoleba Turun Dratis Sampai Segininya

Baca: Paduan Suara SMK PP St Isidorus di Misa Syukur Pesta Emas Menghebohkan Undangan

Baca: Tusuk Anggota TNI Hingga Tewas, 8 Anggota Brimob Ditangkap dan Kena Sanksi Ini

Hal itu tampak dari hasil pantauan POS-KUPANG.COM, baik di Pasar Pada maupun di kompleks pertokoan Lewoleba, Selasa (12/6/2018). Hal yang sama terlihat juga di Pasar Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur.

Di Lewoleba ada tiga pasar, yakni Pasar Pada, Pasar TPI dan Pasar Lamahora.

sembako di lewoleba
sembako di lewoleba (POS KUPANG/FRANS KROWIN)

Pasar Pada itu ramai sejak pagi hingga sore hari. Sedangkan Pasar Lamahora hanya ramai siang hari.

Saat itu ada aktivitas jual beli di tempat tersebut. Sedangkan sore hari, pasar itu ditutup karena semua pedagang pindah ke Pasar TPI.

Baca: Orang Yang Berhubungan Intim Bisa Tewas Seketika Karena Hal Ini, Korban Sudah Ada Siswi SMP

Baca: Aman Nggak Ya, Berintiman Saat Mandi, Simak Penjelasan Ahlinya Guys

Baca: Siapa yang Menaruh Box Kontainer Plastik Berisi Mayat Perempuan di Dalam Musalah?

Baca: 5 Perempuan Ini Melahirkan di Usia Paruh Baya, Bagaimana Penjelasan Medisnya

Pasar TPI itu hanya dibuka sore hari dan baru ditutup malam hari saat tak ada lagi konsumen yang berbelanja di pasar tersebut.

Itulah sebabnya, Pasar TPI itu oleh orang Lembata disebut sebagian pasar senja. Pasar ini ramai saat senja dan bertambah ramai pada malam hari.

Bila sore hari suasana ramadhan demikian terasa.

Baca: Inilah Rudi, Pria yang Dicemburui oleh Pendeta Henderson sehingga Ros Dibunuh di Toilet Gereja

Baca: Terungkap, Perbincangan Rahasia Hendri dan Korban sebelum Dibunuh dan Dimasukkan ke Kardus

Baca: Wajah Putih Tapi Kulit Tanganmu Hitam, Atasi dengan 22 Bahan yang Mudah Didapat Ini

Baca: Ditinggal Tidur 3 Jam, Antonius Febrianto, Nelayan Magepanda Hilang di Laut Nangahure

Bisnis dadakan bertumbuh subur dan menjamur di kota itu. Penjual kue, kolak kacang ijo dan lainnya semakin banyak berjejer di pinggir jalan.

Konon, bertumbuhnya ekonomi mikro ini biasanya terasa bulan puasa seperti sekarang. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved