Waspada Kesedihan Bisa Sebabkan Depresi, Kenali Tandanya dan Atasi Segera Sebelum Telat

Waspada anda bisa saja mengalami depresi tanpa disadari. Jika depresi maka jangan makan makanan ini, bisa bahaya loh.

net
Depresi juga bisa menjadi tanda adanya potensi bunuh diri pada diri seseorang / Foto : Medscape 

Jika Anda terus menerus merasa sendirian, putus asa dan kekosongan dalam hampir setiap aspek kehidupan Anda dan perasaan itu semua tidak mau pergi, maka kemungkinan Anda mengalami, atau yang juga dikenal sebagai gangguan depresi berat/akut atau depresi klinis.

Baca: 20 Rahasia Kuno Ini Bisa Bikin Hubungan Suami Istri Langgeng Seumur Hidup, Mesti Diikuti Nih

Baca: Ladies, Kamu Mau Lebih Dicintai Pasanganmu, Lakukan 10 Hal Sepele Tapi Jitu Ini

Jenis dan Gejala Utama

Depresi berat ditandai dengan kombinasi gejala yang dapat mencakup sebagai berikut:

Rasa kesedihan yang mendalam
Kehilangan nafsu makan
Lekas marah
Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan yang baik dan mengingat
Frustrasi atas hal-hal kecil
Kehilangan minat dalam kegiatan yang sebelumnya dinikmati
Kecemasan dan kegelisahan
Kebencian pada diri sendiri dan perasaan tidak berharga
Kelelahan atau kekurangan energi
Gangguan tidur seperti insomnia atau tidur berlebihan
Pikiran untuk bunuh diri atau pikiran tentang kematian sering muncul

Seringkali, depresi terjadi berkali-kali dalam hidup seseorang. Orang yang mengalami depresi mungkin merasa sengsara tanpa tahu alasannya.

Gejalanya biasanya bertahan dalam jangka waktu yang lama dan mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalani hidup normal.

Secara klinis, seseorang harus memiliki setidaknya lima dari gejala tersebut untuk dapat didiagnosis mengalami depresi. Selain itu, gejala yang ditunjukkan oleh penderita depresi juga beragam tergantung pada keparahan kondisi mereka.

Dalam beberapa kasus, gejala-gejala depresi menjadi bagian dari masalah kejiwaan yang bahkan lebih kompleks. Ada berbagai jenis gangguan depresi klinis, dengan gejala yang beragam mulai dari yang ringan sampai dengan yang parah. Jenis gangguan depresi umum diantaranya adalah:

Gangguan Depresi Mayor (Major Depressive Disorder). Pasien dengan MDD merasakan putus asa yang terus menerus sehingga mereka tidak dapat berfungsi normal dan menikmati hidup mereka sehari-hari.

Baca: Ladies, Jangan Lakukan 3 Hal Ini Pada Dirimu Untuk Pria, Meski Kamu Telah Mencintainya

Baca: Kenakan Celana Dalam Juga Ada Aturannya, Ladies, Demi Kesehatan Miss V, Ayo Kepoin

Depresi Katatonik. Ini merupakan suatu kondisi di mana seseorang menjadi tidak responsif terhadap setiap interaksi sosial dan mungkin tidak tergerak sama sekali.

Gangguan Afektif Musiman (Seasonal Affective Disorder). Hal ini biasanya mempengaruhi orang setiap tahun pada waktu yang sama (pola musiman), biasanya selama musim gugur atau musim dingin ketika paparan sinar matahari kurang.

Dysthymia (Depresi kronis). Ini adalah jenis yang lebih ringan dari depresi akut/klinis di mana gejala dapat muncul untuk jangka waktu yang lama. Pasien dengan kondisi ini masih bisa berfungsi secara normal, tetapi terlihat terus-menerus tidak bahagia.

Gangguan Bipolar (Depresi Akut). Orang dengan gangguan bipolar menunjukkan perubahan suasana hati yang parah - mereka dapat menjadi terlalu tertekan sekali kemudian terlalu bahagia di saat lain.

Penderitanya mengalami periode depresi serta periode mania, dengan suasana hati yang normal di antara kedua periode tersebut.

Depresi psikotik. Penderita depresi cenderung kehilangan kontak dengan kenyataan dan menjadi psikotik. Bentuk serius dari depresi ini adalah halusinasi, paranoia dan delusi ide.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved