Waspada Kesedihan Bisa Sebabkan Depresi, Kenali Tandanya dan Atasi Segera Sebelum Telat

Waspada anda bisa saja mengalami depresi tanpa disadari. Jika depresi maka jangan makan makanan ini, bisa bahaya loh.

net
Depresi juga bisa menjadi tanda adanya potensi bunuh diri pada diri seseorang / Foto : Medscape 

Kondisi ini menyebabkan lonjakan energi yang bisa berakibat buruk bagi mereka yang alami kecemasan dan depresi. Lebih baik gunakan roti gandum.

Baca: Bayi Sampaikan Pesan Penting Kepada Ibunya Dengan Cara Memegang Kepalanya, Ternyata Heboh

Baca: Waspadai Pria yang Dikenal Lewat Medsos, Remaja gadis Jadi Korban, Dicabuli Usai Kopi Darat

4. Saus tomat

Saus tomat kemasan mengandung banyak gula, yaitu sekitar 4 gram per sendok makan. Makanan yang memiliki pemanis buatan bisa dikaitkan dengan kecemasan dan depresi.

Cobalah buat saus tomat sendiri sebagai gantinya. Jika ingin memberi rasa yang menarik, tambahkan sedikit cabai rawit.

5. Kopi

Jika tidak terbiasa mengonsumsi kopi, kafein di dalamnya dapat membuat Moms gelisah dan gugup. Kopi juga dapat mengacaukan pola tidur, yang tentu saja tidak membantu kecemasan atau depresi.

Bila Anda merasa itu dapat menyebabkan masalah, kurangi kafein secara perlahan. Namun jika sudah terbiasa mengonsumsi kopi, kopi dapat membantu mengurangi perasaan tertekan Anda.

6. Kecap

Selain roti, mie, dan kue kering, kecap juga termasuk dalam makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi oleh orang yang mudah cemas dan depresi.

Makanan ini khusus hanya bagi orang yang sensitif terhadap gluten. Kecap juga bisa membuat diri merasa lamban dan tidak dalam kondisi terbaik.

7. Makanan yang diproses

Mengonsumsi banyak daging olahan, makanan yang digoreng, olahan sereal, permen, kue kering, dan produk susu berlemak tinggi, cenderung membuat seseorang jadi cemas dan tertekan.

Atur pola makan dengan konsumsi makanan biji-bijian kaya serat, buah-buahan, sayuran, dan ikan agar dapat membantu kesehatan mental tetap lebih baik.(WebMD/Nakita)

* Mengenali depresi, penyebab dan pengobatannya

Depresi adalah reaksi normal ketika orang melalui perjuangan dan kekecewaan dalam hidup. Seringkali, orang menyebutnya sebagai "depresi", tetapi secara klinis, depresi lebih dari sekedar perasaan sedih saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved