Via Vallen Mengalami Tindak Kekerasan Verbal, Bisa Diproses Hukum? Yuk Simak Penjelasannya
Kata-kata yang dikirimkan pesepakbola ke WA Via Valen apakah termasuk tindak kekerasan verbal, bisa diproses hukum? yuk simak penjelasannya.
POS-KUPANG.COM - Kata-kata yang dikirimkan pesepakbola ke WA Via Valen apakah termasuk tindak kekerasan verbal, bisa diproses hukum? yuk simak penjelasannya.
Kekerasan merupakan tindakan agresi dan pelanggaran (penyiksaan, pemukulan, pemerkosaan, dan lain-lain) yang menyebabkan atau dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain, dan hingga batas tertentu tindakan menyakiti binatang dapat dianggap sebagai kekerasan, tergantung pada situasi dan nilai
kekerasan tidak cukup dengan memahami definisinya saja. Adalah hal yang penting untuk juga memahami apa saja yang dikategorikan sebagai tindak kekerasan.

Tim yayasan SEJIWA dalam bukunya tentang Bullying (2008) membagi bentuk kekerasan ke dalam dua jenis, yaitu:
1. Kekerasan fisik:
yaitu jenis kekerasan yang kasat mata. Artinya, siapapun bisa melihatnya karena terjadi sentuhan fisik antara pelaku dengan korbannya.
Contohnya adalah: menampar, menimpuk, menginjak kaki, menjegal, meludahi, memalak, melempar dengan barang, dll.
2. Kekerasan non fisik:
yaitu jenis kekerasan yang tidak kasat mata.
Artinya, tidak bisa langsung diketahui perilakunya apabila tidak jeli memperhatikan, karena tidak terjadi sentuhan fisik antara pelaku dengan korbannya.
Kekerasan non fisik ini dibagi menjadi dua, yaitu;
1. Kekerasan verbal:
kekerasan yang dilakukan lewat kata-kata. Contohnya: membentak, memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, memfitnah, menyebar gosip, menuduh, menolak dengan kata-kata kasar, mempermalukan di depan umum dengan lisan, dll.
2. Kekerasan psikologis/psikis:
kekerasan yang dilakukan lewat bahasa tubuh. Contohnya memandang sinis, memandang penuh ancaman, mempermalukan, mendiamkan, mengucilkan, memandang yang merendahkan, mencibir & memelototi.
* Via curhat di instagram
Nah, lantas, apakah kasus yang dialami Via Vallen yang dilansir di Instagram resminya itu termasuk kekerasan verbal?
Via mengunggah kegelisahannya akibat pelecehan seksual yang baru saja dialaminya.
Dalam Insta Story tersebut, Via menyebutkan bahwa ada seorang pemain sepak bola terkenal di Indonesia yang mengirimkan Direct Message tidak sopan kepadanya.
"I want you sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes," bunyi pesan tersebut.
Via juga mengaku ia tak kenal dan tak pernah bertemu dengan pesepakbola tersebut.
Ia merasa dipermalukan dengan pesan tersebut.

Tak lama, sang pesebakbola mengirim DM lagi via Instagram.
Ia menanyakan mengapa Via menscreenshot percakapan mereka.
Namun Via menjawab di Insta Story bahwa ia akan menutupi identitas pesepakbola itu.
Insta Story Via kemudian diunggah ulang oleh akun gosip Lamis Corner pada Selasa (5/6/2018) pagi.
Kemunculan Insta Story tersebut membuat para netizen kaget.
Bahkan banyak dari antara mereka meneliti kembali hasil screenshot Via dan menebak siapa pesepakbola tersebut.
Netizen menebak bahwa itu adalah akun itu sudah centang biru karena memang nampak sekilas centang biru di hasil screenshot Via.
Ada juga yang menyebut sosok Marko Simic, pemain asing yang kini membela Persija.
Netizen menyadari hal tersebut karena foto profil yang sedikit terlihat dan nama yang dicoret Via Vallen di Insta Storynya masih bisa dibaca netizen.
blonnces Accountnya udh cetang biru . Sapose yaa pemain indonesia
myhoodaku Klo yg penasaran dan super kepo, clue: Football player di Indonesia, asing sepertinya dan akun IG-nya bercentang biru.. Cari saja..

raniiikaavie Ms Simic .. Tpi kalo di liat ppnya kayaknya dia
karinfriliesta Ini marko simic lihat aja komen fotonya zoom aja samain sm foto profilnya
harryprotection @karinfriliesta liat tulisan yg dicoret itu are you kidding simic ?
dillarizqee Pra asumsi. Kayanya simic ya.. profilnya kalo di zoom trs cocokologi..
barbaryuroma Marko Simic foto profilny sama
Zoom screenshot Via Vallen
(*)
Berita Ini Sudah Tayang di Grid.id dengan Judul Insiden Pelecehan Seksual Via Vallen, Netizen Ramai-ramai Sebut Nama Marko Simic, Benarkah?