Kisah Kiran Gustafsson, Perempuan yang Mencari Ibu Kandung Malah Menemukan Kembarannya
Saya tidak mampu berkata apa-apa. Kami duduk di sofa rumahnya. Ada kesunyian. Lalu saya menangis.
Anjali Pawar menemukan akta lahir Kiran dan dokumen itu menunjukkan Kiran punya saudara kembar.
"Luar biasa. Pertanyaan mengenai koneksi dan keterikatan (dengan India) terjawab. Saya kaget. Menakjubkan," kata Kiran.
Dia kemudian mulai mencari saudara kembarnya.
Hal ini, untungnya, tidak sulit. Pria itu telah diadopsi sebuah keluarga di Surat dan kini menjadi wirausahawan.
Tapi, berjumpa dengan pria tersebut tidak mudah. Ternyata keluarga angkatnya tidak pernah memberitahu bahwa dia diadopsi. Mereka enggan memberitahunya. Perlu banyak bujukan agar keduanya bisa bertemu.
Pada akhirnya, kedua saudara kembar ini berjumpa dalam pertemuan yang emosional.
"Kami menemukan satu sama lain, kami masih punya banyak pertanyaan. Masih ada kesedihan," kata Kiran.
Dia berkata bahwa saudara kembarnya, yang tidak ingin identitasnya diungkap ke media saat ini, mengaku "bahwa dia juga punya perasaan yang persis sama, yaitu ada yang hilang dalam hidupnya".
"Saat kami mengucap salam perpisahan, hari itu masih terasa janggal sehingga kami tidak berkata banyak."
Keduanya memutuskan berjumpa di hotel tempat Kiran menginap keesokan harinya untuk berbincang lebih jauh.
"Dia berkata bahwa dia takut kehilangan saya lagi. Dan dia tidak ingin menyaksikan saya pergi ke bandara sehingga dia pergi lebih dulu," ungkap Kiran.
"Ketika kami berpisah, dia memeluk saya dan pergi begitu saja dengan ayahnya. Pada saat itu saya merasa begitu kosong. Namun, dia berjanji kami akan merayakan hari ulang tahun kami bersama-sama di Swedia." (bbc.com/indonesia)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/kiran-gustafsson-dan-saudara-kembarnya_20180605_001224.jpg)