Kisah Kiran Gustafsson, Perempuan yang Mencari Ibu Kandung Malah Menemukan Kembarannya

Saya tidak mampu berkata apa-apa. Kami duduk di sofa rumahnya. Ada kesunyian. Lalu saya menangis.

Editor: Agustinus Sape
Kiran Gustafsson
Kiran Gustafsson dan saudara kembarnya. 

Namun, perjalanan ke Surat membuat dia semakin bertanya-tanya.

Baca: BREAKINGNEWS! KPK Tangkap Tangan Kepala Daerah di Purbalingga

Saat kembali ke Swedia, dia meneliti lebih jauh tentang pengadopsiannya. Dia menemukan nama panti asuhan tempat dia diadopsi.

Kemudian, pada 2010, dia memutuskan untuk mencari ibu kandungnya, tapi tidak yakin bagaimana caranya.

"Orang tua saya setuju dengan keputusan saya. Mereka berkata bahwa mereka bangga pada saya dan mencintai saya," katanya.

Perjalanan mencari sang ibu kandung baru diwujudkan enam tahun kemudian.

Pada 2016, Kiran, yang kini bekerja sebagai penasihat karier, menghadiri acara diskusi yang menampilkan Arun Dohle—salah seorang pendiri lembaga swadaya masyarakat di Belanda yang berjuang menentang perdagangan anak.

Seperti Kiran, Arun dari India. Seperti Kiran, Arun juga diadopsi.

Kiran mendapatkan foto ibunya, Sindhu Goswami, dari orang yang pernah menjadi mantan majikannya.
Kiran mendapatkan foto ibunya, Sindhu Goswami, dari orang yang pernah menjadi mantan majikannya. (KIRAN GUSTAFSSON)

Dalam perbincangan tersebut, Arun menjabarkan perjuangannya demi mencari informasi mengenai ibu kandungnya di India.

Merasa terinspirasi, Kiran mulai berdiskusi empat mata dengan Arun. Oleh pria tersebut, Kiran disambungkan dengan pekerja perlindungan anak, Anjali Pawar, yang bersedia membantu.

Anjali Pawar ternyata mampu mengungkap identitas ibu kandung Kiran. Nama sang ibu adalah Sindhu Goswami dan dia pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Surat.

Anjali juga menemukan bahwa Kiran hampir berusia dua tahun ketika ibunya menaruhnya di panti asuhan. Namun, sang ibu kerap mengunjunginya. Dia juga memberikan petugas panti asuhan alamat kerjanya.

Berbekal informasi ini, Kiran menuju India pada April lalu dengan didampingi seorang teman. Kiran berhasil menjumpai mantan majikan ibunya, namun informasi yang diberi orang itu tidak cukup melanjutkan pencarian.

Mantan majikan ibunya tidak tahu di mana dia berada atau apakah dia masih hidup. Orang itu hanya bisa memberi Kiran foto ibunya.

"Kami berdua mirip satu sama lain," kata Kiran.

Masa itu sungguh menguras emosi Kiran. Namun, kejutan terbesar belum muncul.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved