Cegah Jual-Beli Suara, Aleks-Stef Kerahkan 5.000 Relawan
Tidak main-main persiapan pasangan calon Bupati dan Wakil Sikka nomor urut satu, Drs. Aleks Longginus dan Stefanus Say, S.E
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Tidak main-main persiapan pasangan calon Bupati dan Wakil Sikka nomor urut satu, Drs. Aleks Longginus dan Stefanus Say, S.E menghadang dugaan jual beli suara (money politic) dalam pemungutan suara Pemilukada serentak bupati/wakil bupati serta gubernur/wakil gubernur, tanggal 27 Juni 2018. Aleks-Stef telah mengerahkan 5.000 relawan disebar di seluruh Sikka bekerja sejak Bulan April 2018.
"Tugas relawan mencegah dan mencegat peredaran money politics maupun barang dari paket tertentu. Dominan relawan adalah orang-orang muda yang punya semangat perubahan lebih baik," kata Aleks menghubungi POS-KUPANG.COM, Jumat (25/5/2018) di Maumere.
Baca: Kadis DKP Flotim Serahkan 10 Dokumen Kepada Kepala Syahbandar Larantuka
Ia mengatakan relawan telah dibekali dengan arahan dan instruksi ketika menghadapi dugaan jual beli suara dengan uang dan barang.
Menurut Aleks, pengerahan relawan itu bukan karena pengalaman pahit dalam dua pemilukada lalu. Menang dalam putaran pertama, dia dizalimi di putaran kedua sehingga gagal meraih mandat masyarakat.
"Kalau mau jadi pemimpin yang baik dan benar, harus dibiasakan dengan diri jujur dari sendiri dulu. Kita main bersih saja, andalkan program dan kegiatan nyata buat masyarakat untuk kebutuhan lima tahun dan jangka panjang," tandas mantan Bupati Sikka, 2003-2008.
Menurut Aleks, pendidikan politik yang benar ada ketika rakyat menjatuhkan pilihan dengan kesadaran, pemahaman dan keyakinan siapa yang dia pilih membawa perubahan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. (*)