Gigi dan Mulut Siswa SDK Jawa Diperiksa PTGMI
Kehadiran PTGMI itu dalam rangka menggelar bakti sosial (Baksos)pemeriksaan gigi dan mulut para siswa.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Aris Ninu
POS-KUPANG-COM|BORONG--Siswa-siswi SDK Jawang di Desa Golo Kantar,Kecamatan Borong,Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dikunjungi Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) Kabupaten Matim,Jumat (18/5/2018) pagi.
Kehadiran PTGMI itu dalam rangka menggelar bakti sosial (Baksos) pemeriksaan gigi dan mulut para siswa.
Demikian release yang dikirim Ketua Dewan Pemimpin Cabang (DPC) PTGMI Kabupaten Matim, Mariana Nelci Mirda kepada POS-KUPANG-COM dari Borong, Sabtu (19/5/2018) pagi.
Nelci menjelaskan, PTGMI kabupaten Matim secara khusus melakukan kegiatan penyuluhan,sikat gigi masal dan juga pemeriksaan gigi bagi para siswa agar bisa memperhatikan kesehatan gigi dan mulut.
"Ini kegiatan kami pertama di tahun 2018 yang kami gelar di Matim,"kata Nelci.
Nelci mengatakan, tahun sebelumnya kegiatan penyuluhan, pemeriksaan, dilakukan secara bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Matim.
Baca: Ini Yang Dilakukan Nahkoda Kapal Saat Ombak Besar Terjadi Di Ende
Baca: Walikota Kupang Tinjau Lokasi Pembangunan Pasar Alak
"Tahun ini PTGMI mulai melakukan sendiri dan yang pertama dilakukan di SDK Jawang dengan tema "Gigiku sehat-senyumku manis-badangku sehat-otakku cerdas" melibat semua semua anggota PTGMI.
' Setiap anak dibiasakan untuk h hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan gigi dan mulut, yang didalamnya mencakup memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berperan aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut di sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat,"papar Nelci.
Ia menegaskan, jangankan anak-anak orang tua saja masih ada yang salah dalam menyikat gigi.
"Kadang gigi bagus tapi salah sikat gigi setiap hari bisa mengalami sakit gigi,"ujar Nelci.
Baca: Komisi III Akan Panggil Manajemen PT Tuamolo Makmur Terkait Pengaduan Warga Taunas
Baca: Walikota Kupang Tinjau Lokasi Pembangunan Pasar Alak
Nelci menuturkan, masyarakat sering menyepelekan masalah kesehatan gigi dan mulut.
"Jarang juga kita tidak memeriksakan gigi ke dokter gigi.Bila belum sakit gigi atau mengalami penyakit mulut lainnya.
PTGMI melihat usia sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit. Sehingga upaya penyuluhan kesehatan pada sasaran anak sekolah.
Lingkungan sekolah sendiri merupakan perpanjangan tangan keluarga dalam meletakkan dasar perilaku hidup sehat bagi anak sekolah.
Kesehatan anak lebih khusus pada kesehatan gigi dan Mulut seperti kerusakan Gigi, gigi berlubang,gigi yang tanggal sebelum waktunya, dan berbagai jenis penyakit gigi dan mulut lainnya dapat terjadi jika tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini,"ujar Nelci.
Nelci pun
mengingat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut perlu diterapkan sejak usia dini, maka penting untuk dilakukan upaya-upaya promotif dan preventif salah satunya dengan kegiatan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut di sekolah dasar.
Kepsek SDK Jawang,Theresia Lumu menyampaikan apresiasi kepada PTGMI Kabupaten Matim yang memilih SDK Jawang sebagai untuk tempat peyuluhan dan pemeriksaan gigi bagi anak SD.
"Ada 199 anak yang ada di SDK Jawang.
Harapan anak-anak yang sudah ikut dalam kegiatan bisa diterapkan di rumah,"ujarnya.(*)