Kisah Inspiratif Elizabeth Cochran, Reporter Cantik yang Dikurung di RS Jiwa Selama 10 Hari
Seorang editor, George Madden, terkesan ketika membaca tulisan Elizabeth, sehingga ia menawarkan Elizabeth untuk menulis artikel di sebuah koran.
Salah satu sudut di rumah sakit jiwa
Mereka yang sakit sama sekali tidak diberi perawatan.
Dengan janji akan dibebaskan setelah 10 hari, Elizabeth meninggalkan pekerjaannya di sana.
Baca: Dr. David Goodall Akhirnya Disuntik Mati di Swiss, Disaksikan Cucu dan Iringan Musik Beethoven
Tidak ada dokter yang percaya pada pasien yang memberikan kesaksian tentang pelecehan dan penderitaan-penderitaan yang mereka terima.
Seperti yang sudah dijanjikan, ada seorang pengacara yang mau membebaskan Elizabeth.
Setelah bebas, sebuah artikel miliknya berjudul “Sepuluh Hari di Rumah Sakit Jiwa” diterbitkan.
Dari artikelnya, perlakuan kejam dan situasi para pasien membaik secara signifikan.
Baca: Perempuan Muda ini Ungkap Pengalamannya Jadi Budak Seks ISIS Selama 3 Tahun, Diperkosa 7 Pria!
Ia juga sering menulis politik, kemiskinan, dan masalah lain yang sebelumnya tidak penah terpikirkan oleh wanita lain.
Dia menginspirasi banyak wanita muda sebelum dia meninggal karena stroke pada tahun 1921 di umur 57 tahun.
Dari situ, banyak perempuan yang akhirnya mendapatkan hak pilihnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kisah Elizabeth Cochran, Reporter Cantik yang Dikurung di Rumah Sakit Jiwa Selama 10 Hari, http://bali.tribunnews.com/2018/05/18/kisah-elizabeth-cochran-reporter-cantik-yang-dikurung-di-rumah-sakit-jiwa-selama-10-hari?page=all.
Editor: Vita Nabdiyana