Anak Ini Berani Tolak Doktrin Ayahnya, Lari ke Rumah Nenek, Selamatkan 2 Adik dari Bom Bunuh Diri

Anak pelaku bom bunuh diri tolak doktrin ayahnya, lari ke rumah neneknya, lalu selamatkan 2 adiknya yang terluka dari bom bunuh diri.

(ANTARA /M Risyal Hidayat)
Sejumlah kerabat dari korban bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Martha Djumani melayat di Rumah Duka Adi Jasa, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Martha merupakan salah satu korban tewas dalam peristiwa ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) lalu. 

"Ada satu anak dewasa yang di Rusun Wonocolo itu menolak ikut ajaran dari orangtuanya," kata Kapolda Jatim.

"Ia memilih untuk tetap bersekolah dan ikut dengan neneknya," lanjutnya.

Sayang di hari kejadian ia berada di rumah orang tuanya. Ia pun tak tahu soal rencana orang tuanya yang akan meledakkan bom.

Ketika bom hendak diledakkan, AR sempat menghindar. Sehingga ia pun bisa selamat dan hanya terluka sedikit.

Baca: Anak Perempuan Ini Lakukan Bom Bunuh Diri Sebab Diajarin Doktrin Kek Gini oleh Ayahnya

Baca: Mantan Teroris, Walikota Surabaya Hingga Kapolri Ungkap Rahasia Bom Bunuh Diri

Baca: Sadis! Pria Ini Mencambuk Istrinya Karena Dituding Berselingkuh

Beda dengan kedua adiknya yang masih kecil. Mereka terluka parah.

AR pun langsung menolong dua adik bungsunya saat terluka akibat bom orangtuanya.

Ia melarikan kedua adiknya ke rumah sakit. Mereka kini sedang dirawat Rumah Sakit Bhayangkara.

Sedangkan, orangtua AR dan adiknya tewas karena bom sendiri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Anton Selamatkan 2 Adiknya dari Bom, Tolak Doktrin Teroris dari Ayahnya, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/16/anak-anton-selamatkan-2-adiknya-dari-bom-tolak-doktrin-teroris-dari-ayahnya?page=all.

Editor: Hasanudin Aco

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved