Heboh! Kardus Dicurigai Bom Ditemukan di Depan Stasiun Palmerah
Sebuah kotak kardus dicurigai berisi bom ditemukan di depan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Turunan eksplosif pertama kali ditemukan pada tahun 1895 oleh Richard Wolffenstein.
Bahan peledak kelas tinggi ini tidak mengandung nitrogen, secara historis membuatnya lebih sulit untuk dideteksi.
Hal ini juga terjadi saat Richard Reid menyelundupkan mother of satan di penerbangan Amrican Airlines dari Paris ke Miami pada 2001 lalu.
Sangkal Jebolan Suriah
Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian mengklarifikasi pernyataan yang mengatakan pelaku peledakan tiga gereja di Surabaya pernah ke Suriah.
Tito mengatakan, data validnya adalah keluarga Dita tidak pernah ke Suriah.
Hanya saja, ada satu keluarga yang mereka jadikan sumber ideologi.
Dimana keluarga yang masih dalam proses identifikasi itu pernah ditangkap di Turki dan dideportasi ke Indonesia.
"Saya klarifikasi soal keluarga Dita, mereka tidak pernah ke Suriah. Hanya saja, ada satu keluarga yang kita cari yang jadi ideologi (panutan) keluarga Dita," kata Tito Karnavian.
Dita diketahui adalah pelaku pengeboman Gereja Pantekosta dengan menggunakan kendaraan roda empat Avanza hitam.
Dita juga merupakan ketua dari JAD Surabaya.
Dita merupakan Ketua JAD di Surabaya. Akibat dari aksinya menimbulkan aksi susulan dari jaringannya, seperti pagi tadi di Polrestabes," kata Tito.
Menurut Tito, para pelaku yang mengendarai dua sepeda motor, sebenarnya berjumlah lima orang. Namun seorang lagi adalah anak kecil berusia delapan tahun yang duduk di bangku depan sepeda motor terlempar dan selamat.
"Pelaku ya inisial TM dan mereka sekeluarga lagi,bapak, ibu dan anak-anaknya," ujar Kapolri.
"Yang satu lagi selamat," ucap Tito lebih lanjut.
Baca: Misteri Kubah Batu Yerusalem, Sumur Jiwa, Pusat Dunia, dan Tempat Disimpannya Tabut Perjanjian