Enam Anggota TNI AU Bersenjata Lengkap Mondar-mandir di Bandara El Tari. Ada apa?
Sekitar enam orang anggota TNI Angkatan udara (AU) bersenjata laras panjang mondar-mandir di Bandara Eltari Kupang, Senin (14/5/2018) siang.
Penulis: Ferry Jahang | Editor: Rosalina Woso
"Jika ada yang mencurigakan, sebaiknya jangan mengambil tindakan sendiri. Laporkan dan koordinasikan dengan apparat," pesannya.
Baca: TERKUAK! Aksi Peledakan Bom di Surabaya Berlatar Belakang Dendam. Hal Ini Jadi Pemicunya.
Sementara itu, melalui media sosial Facebook, akun yang bernama Ricko Lumba menuliskan pernyataan bernada ancaman pemboman yang akan dilakukan langsung di Korem.
Postingan ini bahkan sudah ramai diperbincangkan di media sosial Facebook.
Menanggapi hal ini Danrem 161 Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa SE,MM melalui pesan singkat Whatsapp Senin (14/5/2018) mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan mengenai pernyataan ancaman tersebut dan sampai saat ini pihaknya masih terus memonitor perkembangannya.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda untuk melacak akun facebook tersebut yang sudah memposting tulisan bernada ancaman.
" Iya sudah monitor dan kami sudah antisipasi serta koordinasikan hal ini dengan Polda untuk melacak akun Facebook (FB) tersebut," ujar Danrem.
Awasi Bandara
Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat (Mabar) AKBP Julisa Kusumowardono, SIK, mengarahkan anggotanya, yakni Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) udara di Bandara Komodo Labuan Bajo, untuk mengawasi secara seksama setiap pengunjung.
"Untuk Bandara, anggota KP3 udara diarahkan untuk mengawasi secara seksama pengunjung yang masuk Bandara," kata Julisa kepada pos-kupang.com, Senin (14/5/2018).
Pihaknya juga melakukan pengamanan di pelabuhan dan hotel-hotel.
Baca: Korban Aksi Bom di Tiga Gereja Menjadi 18 Orang
Baca: Soal Pelibatan Tentara dalam Pemberantasan Terorisme, Panglima TNI Tunggu Revisi UU
Baca: Menteri PUPR Mengaku Hanya Dicecar Satu Pertanyaan oleh KPK Terkait Proyek Ini
Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula, meminta pihak kepolisian Polres Mabar untuk meningkatkan keamanan khususnya dalam menjaga fasilitas umum, antara lain Rumah Ibadah, Bandara Komodo, hotel-hotel, Pelabuhan Pelni, Pelabuhan feri serta fasilitas umum lainnya.
"Harapannya agar obyek-obyek fital mendapat penjagaan. Seperti rumah ibadah, hotel, Bandara," kata Agustinus saat menghadiri pembukaan sidang II tahun 2018 di ruang sidang lantai dua Kantor DPRD setempat, Senin (14/5/2018).
Dia mengingatkan para camat, kepala desa dan lurah serta semua Ketua RT dan RW di daerah itu, untuk saling berkoordinasi dan mewajibkan warga baru yang berada di wilayahnya agar segera lapor ke RT atau desa dan kelurahan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/anggota-tni-angkatan-udara-au_20180514_153209.jpg)